Efisiensi Anggaran Jadi Tantangan, DPRD Pasuruan Siap Bersinergi dengan Wali Kota

HARIAN DISWAY - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan menghadiri pelantikan kepala daerah serentak yang digelar di Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

Selanjutnya, pimpinan DPRD akan memperkuat sinergi dengan kepala daerah untuk mempercepat tercapainya visi dan misi yang terangkum dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).

DPRD Kota Pasuruan menginginkan sinergitas berjalan baik untuk menyamakan visi dan misi pembangunan daerah. 

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kota Pasuruan Sambut Optimistis Kepemimpinan Rusdi-Gus Shobih

Ketua DPRD Kota Pasuruan M. Toyib mengatakan, setelah pelantikan walikota dan wakil walikota Pasuruan dan agenda kegiatan lainnya, pihaknya akan segera tancap gas untuk menjalin komunikasi membahas sejumlah permasalahan daerah serta bersama-sama mencari solusinya. 

"Sudah ada sejumlah agenda untuk duduk bersama legislatif dan eksekutif membahas sejumlah permasalahan daerah dan membahas juga solusinya. Semua selaras dengan visi dan misi Mas Adi dan Mas Nawawi saat kampanye," ujar Toyib, Sabtu, 23 Februari 2025.

BACA JUGA:Resmi Dilantik sebagai Wali Kota dan Wawali Pasuruan, Siapkan Fokus Program 100 Hari Kerja

Beberapa masalah daerah yang perlu segera dibahas adalah efisiensi anggaran, peningkatan pelayanan publik, penataan birokrasi, pembenahan BUMD dan sebagainya.

Toyib melanjutkan, dengan anggaran yang sangat terbatas saat ini, pihaknya tetap optimistis dan mendorong Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo akan mampu menjalankan nakhoda pemerintahan dengan baik. 

"Mas Adi tidak diragukan lagi pengalamannya. Kami optimis Mas Adi bisa menjadikan Kota Pasuruan menjadi lebih baik lagi," kata Toyib. 

BACA JUGA:Hari Pers Nasional, DPRD Kota Pasuruan Berkomitmen untuk Bersinergi dengan Media Massa

Wakil ketua II DPRD Kota Pasuruan Gatot Adidoyo memberikan harapan yang sama. Menurutnya, "pekerjaan rumah" Pemerintah Kota Pasuruan saat ini masih sangat banyak. Pembenahan-pembenahan tersebut akan mustahil jika tanpa keterlibatan DPRD.

Tantangan menuntaskan beberapa masalah daerah adalah efisiensi anggaran yang menjadi kebijakan dari pusat. 

"Tantangan bagi Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali Kota Pasuruan yang baru dilantik adalah bagaimana menggunakan anggaran yang serba efisiensi untuk menyelesaikan masalah daerah. Nah, ini membutuhkan sinergi, komunikasi yang baik antarlembaga," ungkap Gatot. (*)

Sumber: