Prabowo Terima Kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia di Istana Merdeka, Akan Diskusikan Strategi Pertahanan

HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, di Istana Merdeka, Jakarta, siang ini.

Kunjungan itu merupakan bagian dari agenda Shoigu dalam kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia yang akan berlangsung sampai 28 Februari 2025.

"Selama kunjungan tersebut, pembicaraan direncanakan mengenai isu-isu terkini dalam hubungan bilateral, termasuk keamanan dan pertahanan, serta pengembangan kerja sama di bidang-bidang lainnya yang menjadi kepentingan bersama," sebut kantor berita RIA dalam laporannya.

BACA JUGA:Zelensky Kesal Perundingan AS-Rusia di Saudi Tak Libatkan Ukraina

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengkonfirmasi hal tersebut.

“Siang ini di Istana Merdeka, Bapak Presiden Prabowo akan menerima Sekretaris Keamanan Rusia, Yang Mulia Sergei Shoigu,” ujar yusuf, dalam keterangannya, pada Selasa 25 februari 2025.

Kunjungan Shoigu bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

BACA JUGA:Trump Salahkan Zelenskyy atas Perang Ukraina, Dukung Tuntutan Rusia

Terutama di sektor keamanan dan pertahanan, serta akan megembangkankan kerja sama di bidang-bidang lain yang menjadi kepentingan.

Shoigu diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia sejak 2012 hingga Mei 2024. Ia dikenal sebagai sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia memainkan peran penting dalam kebijakan militer Rusia dan kini berfokus pada penguatan hubungan internasional melalui Dewan Keamanan Rusia.

BACA JUGA:Rusia dan AS Sepakat Bentuk Tim Negosiasi untuk Akhiri Perang Ukraina

Kunjungan Shoigu ke Indonesia dan Malaysia merupakan bagian dari upaya Rusia dalam memperkuat hubungan dengan kawasan Asia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow mendaptkan berbagai sanksi dari negara-negara Barat Kyiv telah megalihkan kepentingan geopolitik Putin ke Kawasan Asia, sehingga Putin meningkatkan promosi hubungan dengan Kawasan asia.

Sumber: