Diplomasi Peci Hitam dan Warisan Kebangsaan

Diplomasi Peci Hitam dan Warisan Kebangsaan

ILUSTRASI Diplomasi Peci Hitam dan Warisan Kebangsaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

INDONESIA menerapkan politik bebas aktif dalam kebijakan luar negeri. Sejak Indonesia berdiri, prinsip tersebut terus ditunjukkan dalam menaruh kebijakan politik luar negerinya tanpa condong ke salah satu pihak. 

Menurut M. Sabir (1987) dalam bukunya yang berjudul Politik Bebas Aktif, politik bebas aktif mengacu pada pendekatan diplomasi yang mendorong negara untuk menjaga kedaulatan, kebebasan, dan kepentingan nasionalnya dengan tetap menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai negara, tanpa mengambil sikap yang ekstrem atau mengikuti salah satu blok kekuatan. 

Implementasi politik bebas aktif melibatkan diplomasi bilateral dan multilateral yang aktif, penolakan terhadap intervensi asing, serta berperan dalam upaya perdamaian dan pengembangan global.

BACA JUGA:Diplomasi Nasgor Megawati Soekarnoputri

BACA JUGA:Bahasa, Diplomasi, dan Identitas Nasional

Kedekatan Indonesia dengan beberapa negara sahabatnya ditunjukkan tidak hanya disebabkan oleh kerja sama perdagangan, pemerintahan, dan pertahanan, tetapi juga kedekatan kultural, emosional, dan perjalanan sejarah yang sama. 

Dari awal Indonesia merdeka menurut Guntur Soekarnoputra, lawatan Presiden Soekarno tercatat hingga setidaknya 60 negara yang telah dikunjungi, baik kunjungan resmi maupun tidak resmi. 

Dalam catatan dan sumber foto yang banyak kita jumpai, Soekarno terlihat sangat dekat dengan pemimpin dunia lainnya. Terdapat hal menarik dalam lawatan Soekarno saat Indonesia masih ”seumur jagung”, yakni dengan menggunakan busana semimiliter lengkap dengan tanda jasa di bagian dada serta peci hitam khasnya. 

BACA JUGA:Diplomasi Bunga dan Kedamaian Semenanjung Korea

BACA JUGA:Diplomasi Nasi Goreng, sebuah Upaya Membangun Hubungan Melalui Rasa

Hal tersebut menunjukkan bangsa Indonesia telah bangkit menjadi bangsa yang mandiri dan kuat serta sebanding dengan negara lainnya.

Indonesia telah berkontribusi untuk memperkuat kerja sama global dan mengatasi berbagai masalah kemanusiaan dengan tujuan mencapai perdamaian dan keadilan. 

Keterlibatan Indonesia dalam organisasi internasional menunjukkan komitmen negara ini dalam memperjuangkan perdamaian yang berkelanjutan dan stabilitas global di abad ke-21.

BACA JUGA:Denny JA: Puisi Esai Jadi Terobosan Diplomasi Lewat Sastra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: