5 Rekomendasi Buku Motivasi yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidup

Manampiring menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam menghadapi konflik, mengelola emosi, maupun mengambil keputusan yang lebih baik.

Dengan memahami nilai-nilai ini, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna dan berintegritas. Selain itu, Filosofi Teras membahas bagaimana Stoisisme dapat membantu seseorang menghadapi kegagalan dan kekecewaan dengan lebih rasional.

Manampiring mengajak pembaca untuk melihat kegagalan bukan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai bagian alami dari proses belajar dan berkembang.

BACA JUGA: Berani Tidak Disukai? Salah 1 dari 5 Judul Buku Motivasi Buat Anda, Simak 4 Lainnya yang Tak Kalah Asyik

Dengan sudut pandang Stoik, seseorang dapat belajar menerima kenyataan dengan lapang dada dan melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk bertumbuh. Filosofi Teras menghadirkan konsep filsafat kuno dengan cara yang relevan bagi pembaca masa kini.

Buku ini tidak hanya cocok bagi mereka yang tertarik dengan filsafat, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih tenang, penuh kesadaran, dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan eksternal.

5. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving F*ck) - Mark Manson

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving a F*ck ) karya Mark Manson menjadi salah satu buku pengembangan diri yang paling banyak dibaca dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Kemendikbud Resmi Luncurkan Buku Panduan Penggunaan AI untuk Perguruan Tinggi

Buku ini menawarkan perspektif unik tentang bagaimana seseorang bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan tidak terjebak dalam tekanan sosial yang berlebihan. Dalam buku ini, Mark Manson menekankan bahwa kunci kebahagiaan bukanlah menghindari masalah.

Tetapi memilih dengan bijak masalah mana yang layak untuk diperjuangkan. Ia mengajak pembaca untuk berhenti mengejar standar kesempurnaan yang tidak realistis dan mulai menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan tantangan.

Dengan gaya penulisan yang lugas, humoris, dan terkadang sarkastik, Manson mengajak pembaca untuk berani berkata bodo amat pada hal-hal yang tidak penting dan lebih fokus pada nilai-nilai yang benar-benar bermakna.

BACA JUGA: Akses Buku Braille Masih Terbatas, DJKI Tingkatkan Inklusivitas di Hari Braille Dunia

Konsep utama dalam buku ini adalah pentingnya memahami keterbatasan diri dan berhenti berusaha menyenangkan semua orang. Manson menyoroti bahwa banyak orang merasa stres dan tidak bahagia karena mereka terlalu peduli dengan opini orang lain.

Ia menegaskan bahwa kebebasan sejati datang ketika seseorang mampu memilah apa yang benar-benar penting bagi dirinya dan melepaskan hal-hal yang tidak memiliki nilai jangka panjang.

Sumber: