Pasca Debat Panas dengan Zelensky, Trump Hentikan Bantuan Militer AS ke Ukraina

Presiden AS Donald Trump berbicara di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, DC, pada tanggal 3 Maret 2025. Trump resmi memberhentikan sementara bantuan militer ke Ukraina.--ROBERTO SCHMIDT/AFP
BACA JUGA:Trump dan Zelensky Adu Mulut di Gedung Putih, Tuding Zelensky Tidak Tahu Terima Kasih
Trump ingin segera mengakhiri perang dan menekan Ukraina untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia.
Namun, dalam pertemuan di Ruang Oval pekan lalu, Zelensky meminta jaminan keamanan agar Rusia tidak melanggar kesepakatan apa pun.
Permintaan ini membuat Trump marah. Trump menganggap bahwa Zelensky tidak tahu terima kasih. Ia kemudian menyuruh Zelensky untuk kembali jika sudah siap untuk berdamai.
BACA JUGA:Zelensky Kesal Perundingan AS-Rusia di Saudi Tak Libatkan Ukraina
Di Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyalahkan Zelensky atas konfrontasi panas dengan Trump dan Wakil Presiden JD Vance pada Jumat lalu, dengan menyatakan bahwa ia tidak memiliki kemampuan diplomatik yang memadai.
"Ia tidak menginginkan perdamaian," kata Peskov kepada wartawan yang dikutip dari kantor berita AFP.
Namun, kandidat kanselir Jerman yang kemungkinan besar akan terpilih, Friedrich Merz, menyebut perselisihan itu sebagai eskalasi yang disengaja oleh Trump.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: