Trump Ancam Akan Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia Setelah Serangannya ke Ukraina

Kombinasi foto ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump dalam Unggahannya di X menyatakan akan memberikan sanksi kepada Rusia atas serangan ke Ukraina.--JOHN THYS, Jim WATSON, Alexander NEMENOV / AFP
BACA JUGA:Trump Salahkan Zelenskyy atas Perang Ukraina, Dukung Tuntutan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dijadwalkan bertemu dengan pejabat AS di Arab Saudi minggu depan untuk membahas potensi gencatan senjata dan langkah-langkah diplomasi.
"Temanya jelas: perdamaian secepat mungkin, keamanan sehandal mungkin," katanya dalam pidato malamnya pada Jumat.
"Ukraina bertekad untuk bersikap sangat konstruktif," imbuhnya.
BACA JUGA:Serangan Rudal Rusia di Poltava Tewaskan 51 Orang, Ukraina Perlu Perkuat Pertahanan Udara
Sementara itu, Trump akan mengirim Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, dan Utusan Khusus Steve Witkoff ke Arab Saudi minggu depan untuk bertemu dengan pejabat Ukraina.
Sebelumnya pada Jumat, Presiden Ukraina tersebut kembali menyerukan penghentian serangan udara terhadap infrastruktur penting sebagai langkah awal menuju perdamaian.
“Langkah pertama untuk menciptakan perdamaian yang sesungguhnya adalah dengan memaksa satu-satunya sumber perang ini, Rusia, untuk menghentikan serangan semacam itu,” kata Zelensky di Telegram, seperti dikutip dari SBS News.
BACA JUGA:Trump dan Putin Berbincang di Telepon, Sepakat Mulai Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina
Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh 34 rudal dan 100 drone.
Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, melaporkan bahwa fasilitasnya di wilayah Laut Hitam, Odesa, telah diserang selama empat malam berturut-turut, seperti dilaporkan AFP.
Beberapa otoritas di lima wilayah Ukraina lainnya melaporkan bahwa fasilitas energi mereka diserang Rusia, menurut laporan AFP.
BACA JUGA:Serangan Udara Terbesar Rusia, Tujuh Tewas dan Infrastruktur Ukraina Hancur
Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, mengatakan bahwa “Rusia berusaha menyakiti rakyat Ukraina dengan menargetkan fasilitas energi dan produksi gas mereka," ucapnya seperti dikutip dari AFP.
Kantor kejaksaan setempat melaporkan bahwa lima warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka akibat serangan Rusia di wilayah Donetsk pada Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: