Trump dan Putin Berbincang di Telepon, Sepakat Mulai Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina

Trump dan Putin Berbincang di Telepon, Sepakat Mulai Perundingan Damai Perang Rusia-Ukraina

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk pertemuan di Helsinki, pada 16 Juli 2018. Putin mengatakan kepada mitranya dari AS, Donald Trump, dalam sebuah panggilan telepon pada 12 Februari 2025 bahwa "negosiasi damai" untuk meng--Brendan Smialowski/AFP

HARIAN DISWAY Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pembicaraan penting melalui telepon pada Rabu, 12 Februari 2025 pagi waktu Amerika Serikat (AS).

Percakapan yang berlangsung selama 90 menit ini membahas negosiasi damai Rusia-Ukraina, pertukaran tahanan, program nuklir Iran, serta dinamika geopolitik lainnya.

Dalam pembicaraan tersebut, keduanya sepakat untuk memulai negosiasi damai guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun. 

BACA JUGA:Ledakan Maut di Moskow Tewaskan Bos Mafia Ukraina Armen Sarkisian

BACA JUGA:Pasuan Korea Utara Berseragam Rusia untuk Sembunyikan Identitas pada Perang Ukraina-Russia

Kremlin (kantor pusat pemerintahan Rusia) menyatakan bahwa solusi jangka panjang harus menyentuh akar penyebab perang Rusia-Ukraina yang menurut Rusia disebabkan oleh pengaruh Barat terhadap Ukraina.


Gambar yang dibuat pada tanggal 07 November 2024 ini menunjukkan wajah Presiden AS, Donald Trump dan presiden Rusia, Vladimir Putin. Diketahui bahwa kedua pemimpin negara ini telah melakukan panggilan telepon untuk membahas perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina--Charly Triballeau, Alexander/AFP

Trump mengungkapkan bahwa dirinya berharap bisa bertemu langsung dengan Putin di Arab Saudi dalam waktu dekat. Ia menyebut bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman juga akan berperan dalam diskusi ini.

“Kami berharap dia akan datang ke sini, dan saya akan pergi ke sana. Kami pikir pertemuan pertama akan berlangsung di Arab Saudi,” ujar Trump.

BACA JUGA:Korut Tegaskan Akan Dukung Rusia Hingga Menang di Ukraina

BACA JUGA:Putin Bertemu Sekjen PBB Guterres, Bahas Konflik Ukraina di KTT BRICS

Sementara itu, keputusan Trump untuk bertemu langsung dengan Rusia menimbulkan kekhawatiran global bahwa Ukraina bisa dikesampingkan dalam negosiasi. 

Namun, Trump membantah hal ini dan menyebut bahwa ia juga berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, setelah percakapan dengan Putin. 

Zelensky menyatakan bahwa diskusinya dengan Trump “bermakna” dan membagikan rincian pembicaraan dengan Putin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: