Cinta yang Erotomania

ILUSTRASI Cinta yang Erotomania. Muhammad Nur Afizin, 19, tikam mantan pacarnya, gadis S, 19, di Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Iktikaf Bersama, Puasa, dan Cinta Rasul
BACA JUGA:Cinta Maut di Tangerang dan Karakter Hewani
Dari penjelasan itu, terungkap dua fakta: Pertama, Afizin merasa sudah berpacaran dengan S via Facebook sejak tujuh tahun silam meski belum pernah ketemu. Konfirmasi terhadap S belum bisa dilakukan. Sebab, S terluka parah dan kini dirawat intensif di RS.
Kedua, Afizin dalam kondisi mabuk saat menikam gadis S.
Pria merasa berpacaran atau merasa dicintai wanita meski mereka belum pernah bertemu adalah gangguan jiwa ringan yang langka. Disebut delusi romantis. Dalam bahasa psikologi: erotomania.
Erotomania, keyakinan bahwa seseorang mencintai dirinya, meskipun tidak ada hubungan nyata di antara mereka. Bisa berkembang menjadi obsesi dan agresi ketika si pengidap erotomania merasa ditolak.
BACA JUGA:Cinta Segitiga di Kulon Progo Berakhir Maut
BACA JUGA:Konflik Cinta di Jalan Ngaglik, Surabaya
Dikutip dari American Journal of Psychiatry, 1989, berjudul Erotomania revisited: from Kraepelin to DSM-III-R, dijabarkan tentang kelainan kejiwaan itu.
Disebutkan, erotomania atau dikenal dengan sebutan sindrom De Clerambault adalah suatu bentuk gangguan kepribadian saat para penderitanya memiliki keyakinan bahwa orang lain di dekatnya memendam perasaan cinta kepada si penderita atau mungkin merasa memiliki suatu bentuk hubungan intim.
Gangguan kepribadian langka umumnya diderita perempuan. Tetapi, ada juga pria. Dan, pengidap pria bisa sangat berbahaya bagi perempuan yang dirasa mencintai pria itu.
BACA JUGA:Pembunuhan Bocah 5 Tahun Akibat Cinta Segitiga: Cemburu Bisa Membunuh
BACA JUGA:Puisi Cinta buat Pengantin di Bogor
Erotomania berasal dari bahasa Yunani: Eros, artinya cinta, serta mania yang berarti berlebihan.
Dalam tahap yang parah, seorang erotomania tak perlu kontak atau bertemu langsung dengan seseorang untuk menyangka orang itu jatuh cinta kepadanya. Cukup melalui komunikasi tanpa tatap muka (online) atau hubungan melalui telepon tanpa tatap muka. Hanya melalui hubungan model begitu, si penderita merasa bahwa orang yang berkomunikasi dengannya mencintai si pengidap erotomania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: