Buron Pembunuhan Nyamar Gembel

Buron Pembunuhan Nyamar Gembel

ILUSTRASI Buron Pembunuhan Nyamar Gembel.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Buron polisi biasanya menyamar untuk menghindari penangkapan. Tersangka pembunuh ibu dan anak perempuannyi, TSL, 59, dan ES, 35, di Tambora, Jakarta Barat, pilih menyamar jadi gelandangan. Tersangka pria itu tidur di dekat waduk di Banyumas, Jateng. Meski begitu, tim polisi punya info lengkap. Maka, tersangka ditangkap tanpa melawan.

KASUS itu menghebohkan warga Jakarta pekan lalu. Sebab, timbul teka-teki sehingga muncul aneka spekulasi dugaan tentang tersangka. Ada yang mencurigai anak laki-laki bungsu korban sebagai pelakunya. Ternyata dugaan warga itu meleset. 

Korban TSL dan ES tinggal di rumah dua lantai di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat. Rumah itu dihuni tiga orang, plus adik ES bernama Ronny, 32. Kepala keluarga meninggal pada pertengahan Februari 2025.

BACA JUGA:Tiga Buron Pembunuh di Film Vina

BACA JUGA:Buron Gimbal Pembunuh Sandy Permana Jadi Jambul

Sabtu, 1 Maret 2025, TSL dan ES menghilang. Ronny mencari ke mana-mana, tidak ketemu. Dihubungi, HP mereka tidak tidak terkoneksi. Dua hari kemudian, Ronny lapor polisi. Polisi mulai ikut mencari. 

Jumat, 7 Maret 2025, Ronny merasa di dalam rumahnya bau busuk. Ia mencari sumbernya. Ternyata di lantai satu. Persisnya di tandon penampungan air warna oranye ukuran besar. Tandon itu tertutup. Lalu, tutupnya dibuka. Tampaklah mayat ibu dan kakaknya di dalamnya. Ia lapor polisi.

Ketua RT setempat, Yanty, kepada wartawan menceritakan: ”Pekerjaan ibu dan anak itu jualan es batu. Juga, memberikan pinjaman uang, tapi pinjaman diberikan bukan kepada warga sini, ke orang luar. 

Rumah mereka itu juga sebagian kamar dikontrakkan ke orang. Ibu dan anak itu orang baik. Suka menyumbangkan harta.”

BACA JUGA:Buron Predator Seks Anak

BACA JUGA:Dito Mahendra Buron Misterius

Setelah penemuan mayat TSL dan ES, warga sekitar heboh. Yanty mengatakan, warga mencurigai anak bungsu korban, yakni Ronny. Sebab, ia dinilai berperilaku mencurigakan.

Yanty: ”Sewaktu tidak bisa menghubungi ibunya, ia langsung lapor polisi, tidak lapor ke RT dulu. Juga, waktu penemuan mayat, ia juga langsung lapor polisi.”

Beberapa hari sebelumnya, tetangga mendengar ada percekcokan Ronny dan ibunya. Ronny minta izin menikah, tapi ditahan ibunya. Sebab, kakak perempuan Ronny, yaitu ES, belum menikah. Ronny dilarang meloncati kakaknya. Disuruh menunda pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: