Bahlil Ungkap Indonesia Kini Mampu Produksi 60-70 Ton Emas Per Tahun, Berasal Dari Dua Pabrik Utama

Bahlil Ungkap Indonesia Kini Mampu Produksi 60-70 Ton Emas Per Tahun, Berasal Dari Dua Pabrik Utama

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam peresmian fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) atau pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, pada Senin, 17 Maret 2025.--Akun Youtube @SekretariatPresiden

“Copper fuel dan sampai dengan kabel dan apa yang pernah bapak Presiden arahkan kepada kami,” ucap Bahlil.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 17 Maret 2025 Naik ke Rp1,741 Juta per Gram, Cek Detailnya!

Selain itu, Bahlil juga mengungkapkan bahwa PT Freeport telah mendapatkan persetujuan perpanjangan izin ekspor. 

Hal ini dilakukan setelah pabrik sempat mengalami gangguan produksi akibat kebakaran di fasilitas asam sulfat.

"Berikutnya Freeport sekarang, kita sudah setujui perpanjangan izin ekspor, karena pabrik sempat terbakar di asam sulfat. Jadi produksi macet, yang saat ini emasnya yang belum pernah diresmikan dan hari ini bapak presiden Prabowo yang meresmikan," jelas Bahlil.

Diharapkan dengan keberadaan PMR di Gresik ini dapat memperkuat industri hilirisasi mineral di Indonesia, sekaligus meningkatkan penerimaan negara dari sektor pertambangan. 

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Percepat Pengangkatan CASN dan PPPK, Semua Diangkat Tahun Ini

Selain itu, pabrik ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih berkelanjutan.(*)

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: