Demo Jogja Memanggil Ricuh: Gas Air Mata dan Preman Bersenjata di Tengah Aksi Tolak RUU TNI

Demo bertajuk Jogja memanggil berlangsung ricuh masyarakat baru bubar sektor pukul 01.38 WIB dini hari tadi-@murtadhaone1-X,@Murtadhaone1
HARIAN DISWAY - Unjuk rasa bertajuk Jogja Memanggil yang menolak pengesahan RUU TNI berujung ricuh di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis malam, 20 Maret 2025, hingga Jumat dini hari, 21 Maret 2025.
Massa aksi yang mayoritas terdiri dari mahasiswa menolak untuk membubarkan diri, memicu respons keras dari aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata dan menurunkan pasukan Brimob serta Sabhara.
Di tengah kekacauan, muncul dugaan adanya kelompok preman bersenjata tajam yang dibiarkan berkeliaran di sekitar kawasan Malioboro.
"Polisi berusaha memukul mundur massa aksi. Di saat bersamaan, Polisi membiarkan para preman pembawa senjata tajam berkeliaran di sepanjang Malioboro," tulis akun @murtadh**** dalam unggahannya di X/twitter
Massa beraksi dengan membakar sampah di teras kantor DPRD dan mencoret-coret
Massa yang terdiri dari ratusan mahasiswa awalnya menyampaikan aspirasi di halaman depan DPRD D.I.Y.
Kemudian, pihak kepolisian meminta massa untuk membubarkan diri pada pukul 22.00 WIB.
Massa aksi menolak, kemudian keduanya melakukan negosiasi dan akhirnya aksi bergeser ke kawasan jalan Malioboro.
Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, massa ditembak gas air mata (water cannon) dan dipukul mundur oleh aparat kepolisian yang terdiri dari Pasukan satuan Sabhara dan Brimob yang sudah berjaga
BACA JUGA:Kompak Unjuk Rasa di 54 Negara, Suarakan Bahaya Perubahan Iklim
Demo kali ini sebagai bentuk penolakan terhadap RUU TNI yang telah disahkan dalam rapat paripurna di gedung wakil rakyat pada Kamis pagi.
Selain di Yogyakarta, berbagai daerah juga ramai-ramai memprotes kebijakan ini seperti beberapa di antaranya adalah mahasiswa dan masyarakat Jakarta yang meneneriakkan penolakkan di depan Kompleks Parlemen.
Aliansi Masyarakat Sipil Sumatera Utara juga melayangkan protes terhadap sahnya undang-undang TNI di depan Pos Bloc Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: