McGregor Nyatakan Siap Maju di Pilpres Irlandia, Janji Tolak Pakta Migrasi Uni Eropa

McGregor Nyatakan Siap Maju di Pilpres Irlandia, Janji Tolak Pakta Migrasi Uni Eropa

McGregor menemui Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih beberapa waktu lalu.-Instagram McGregor-

HARIAN DISWAY - Mantan bintang UFC, Conor McGregor, kembali membuat kejutan dan menghebohkan publik.

Lelaki 36 tahun itu mengumumkan kesiapannya maju sebagai calon presiden dalam pemilihan tahun ini. Keputusan itu muncul di tengah kritik kerasnya terhadap kebijakan imigrasi di Irlandia.

Dalam pernyataannya di platform X pada Jumat, 21 Maret 2025, McGregor berjanji akan menentang Pakta Migrasi Uni Eropa yang diadopsi oleh Parlemen Eropa tahun lalu jika terpilih sebagai presiden.

BACA JUGA:Gaethje di Antara McGregor atau Islam Makhachev

Menurut McGregor, aturan tersebut tidak memperhitungkan suara rakyat Irlandia.

"Pemilihan presiden berikutnya harus dilaksanakan paling lambat 11 November 2025. Siapa lagi yang akan melawan Pemerintah dan menentang RUU ini? Saya akan melakukannya!" tulis McGregor.

Ia pun akan mengajukan aturan tersebut untuk referendum jika terpilih menjadi presiden. "Itu bukan pilihan saya atau pemerintah untuk melakukannya. Itu adalah pilihan rakyat Irlandia!" tambahnya.

BACA JUGA:Justin Gaethje Buka Skandal UFC: Conor McGregor Pakai Steroid

Ya, pernyataan kontroversial McGregor itu muncul beberapa hari setelah dirinya bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

Dalam pertemuan tersebut, McGregor menuduh pemerintah Irlandia telah mencabut hak politik rakyat Irlandia.

Namun, Perdana Menteri Irlandia (Taoiseach) Micheal Martin segera menanggapi pernyataan McGregor. Ia menyebut petarung UFC itu keliru dan menyatakan bahwa kebijakan migrasi sudah mencerminkan suara rakyat Irlandia.

BACA JUGA:Pesan Conor McGregor ke Ryan Garcia Usai KO dari Gervonta Davis: Rematch Tanpa Klausul Rehidrasi

Seperti diketahui, McGregor mulai dikenal sebagai sosok pemimpin sayap kanan di Irlandia sejak tahun 2023.

Saat itu, ia vokal mengkritik sistem imigrasi Irlandia setelah insiden penikaman di Dublin oleh seorang pria kelahiran Aljazair yang melukai tiga anak dan seorang pekerja perawatan di luar sebuah sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: