Hukum Halal Bihalal dalam Islam, Sunah atau Wajib?

Hukum Halal Bihalal dalam Islam, Sunah atau Wajib?

Halal Bihalal: Momen penuh makna untuk saling memaafkan dan memperat silaturahmi. --Freepik

Dalam Islam, dosa kepada Allah dapat diampuni dengan taubat, tetapi dosa kepada sesama manusia harus diselesaikan dengan meminta maaf. Halal Bihalal menjadi momen yang tepat untuk saling mengikhlaskan kesalahan agar tidak menjadi beban di akhirat.

3. Mencegah Permusuhan dan Kebencian

Konflik sosial sering kali muncul akibat kesalahpahaman atau ego masing-masing individu. Dengan adanya Halal Bihalal, perasaan permusuhan dapat dikikis, sehingga hubungan yang lebih baik dapat terjalin.

4. Mendapatkan Keberkahan dan Panjang Umur

Seperti yang disebutkan dalam hadis Rasulullah Saw, menyambung silaturahmi dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan yang terkandung dalam halal bihalal dapat membawa keberkahan bagi kehidupan seseorang.

BACA JUGA: Mudik Lebih Hemat! ASDP Hapus Tarif Ekspres dan Beri Diskon Tiket Kapal hingga 36%

5. Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Rasulullah Sae adalah teladan dalam hal pemaafan dan kasih sayang. Beliau selalu memaafkan kesalahan orang lain, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Melalui halal bihalal, umat Islam dapat mencontoh sifat Rasulullah dalam bersikap pemaaf dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Halal bihalal bukanlah kewajiban dalam Islam karena tidak ada dalil yang secara eksplisit mewajibkannya. Namun, esensi dari halal bihalal, yaitu saling memaafkan dan menjaga silaturahmi, merupakan ajaran yang sangat dianjurkan dalam Islam (sunnah).

Tradisi ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sosial dan spiritual, seperti mempererat persaudaraan, menghapus dosa sosial, mencegah permusuhan, dan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.

BACA JUGA: Cara Membuat Ketupat Lebaran dari Beras, Lengkap dengan Tutorial Menyusun Anyaman

Dengan demikian, meskipun tidak diwajibkan, halal hihalal tetap menjadi salah satu bentuk amalan yang baik dan bermanfaat bagi umat Islam.

Oleh karena itu, tradisi ini perlu terus dilestarikan sebagai bagian dari implementasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun bangsa. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: