Ridwan Kamil Bantah Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana: Sebut Fitnah Bermotif Ekonomi

HARIAN DISWAY – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) angkat bicara menanggapi isu perselingkuhannya dengan Selebgram Lisa Mariana (LM) hingga diduga memiliki anak.

RK memberikan klarifikasi di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 27 Maret 2025.

Dalam unggahannya, RK menyampaikan bahwa ia hanya bertemu dengan LM satu kali, yakni saat dalam rangka permohonan bantuan kuliah. Ia juga mengungkapkan bahwa isu ini sebenarnya sudah selesai sejak empat tahun lalu.

Karena LM mengklaim bahwa dirinya pernah menerima sejumlah uang dalam pecahan Rp 100 ribu dari RK, yang diduga sebagai upaya tekanan agar ia segera menggugurkan kandungannya pada tahun 2021.

"Kemarin, telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa ini tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," tulisnya dalam postingan Instagram pada Kamis, 27 Maret 2025.

BACA JUGA:Pengakuan Selebgram LM Soal Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil, Mulai dari Kehamilan hingga Intimidasi

BACA JUGA:5 Faktor Pendorong Perselingkuhan, Belajar dari Iris Wullur

RK juga menyebut bahwa LM saat itu sudah dalam keadaan hamil sebelum pertemuan mereka terjadi. Menurutnya, LM telah meminta maaf di hadapan keluarganya terkait permasalahan tersebut.

RK mengaku tidak memahami alasan mengapa isu ini kembali mencuat setelah sekian lama. Oleh karena itu, ia berencana untuk mengambil langkah hukum agar bukti-bukti akurat bisa diperlihatkan kembali jika diperlukan.

"Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini," tegasnya.

Sebelumnya, LM mengaku memiliki hubungan terlarang dengan Gubernur Jawa Barat ini . Terdapat salah satu bukti yang dirilis berupa rekaman percakapan dan tangkapan layar video call yang diduga menampilkan sosok RK.

BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil di Bandung, Diduga Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Dalam unggahan klarifikasinya, RK juga mengingatkan publik agar tidak mudah terprovokasi dan tetap mencari kejelasan dengan jernih, terlebih di bulan suci Ramadhan.

Sumber: