Sempat Tergerus Longsor, Jalur Kereta Api Ciamis-Manonjaya Sudah Bisa dilalui Kembali

Sempat Tergerus Longsor, Jalur Kereta Api Ciamis-Manonjaya Sudah Bisa dilalui Kembali

Petugas DJKA mengawasi kereta yang melintas di jalur KA petak Ciamis-Manonjaya, Jawa Barat yang sebelumnya terdampak longsor-DJKA -

HARIAN DISWAY – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memastikan bahwa gangguan akibat amblesan tanah (gogosan) di jalur antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya, tepatnya di petak KM 283+3/4, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah berhasil ditangani secara efektif.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, menyampaikan hal ini saat melakukan peninjauan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Sabtu siang, 29 Maret 2025. Menurut Risal, insiden amblesan yang terjadi pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi langsung mendapat respons cepat dari tim teknis di lapangan.

“Pasca amblesan, operasional Kereta Parcel Selatan dengan rute Bandung – Surabaya telah dapat melintas dengan lancar, aman, dan terkendali. Ini menjadi indikator bahwa jalur telah kembali normal dan siap dilalui kereta lainnya. Alhamdulillah, penanganan berlangsung cepat dan koordinasi antartim berjalan sangat baik,” ujar Risal.

BACA JUGA:H-8 Lebaran, Penumpang Bus dan Kereta Api Meningkat, Pesawat Udara dan Kapal Laut Cenderung Turun

Menurutnya, penanganan yang sigap ini menunjukkan kesiapan DJKA dalam menjaga kelancaran arus mudik, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.


Pekerja melakukan penanganan di area longsoran jalur Ciamis-Manonjaya pada Sabtu, 29 Maret 2025 yang sempat terganggu longsor-Ditjen KA Kemenhub-

Risal juga mengungkapkan bahwa indikasi awal amblesan mulai terdeteksi pada Jumat, 28 Maret 2025 pukul 15.50 WIB. Fenomena ini dipicu oleh erosi tanah akibat curah hujan yang tinggi di kawasan terdampak. Merespons laporan tersebut, tim lapangan segera dikerahkan bersama jajaran PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 untuk melakukan langkah mitigasi cepat.

“Sejak laporan diterima, kami langsung melakukan pemadatan ballast dan memperkuat struktur jalan rel menggunakan cerucuk bronjong sebagai penanganan awal. Pengerjaan terus dilanjutkan hingga pukul 20.00 WIB malam dengan fokus pada upaya stabilisasi jalur menggunakan material pendukung,” jelas Risal.

BACA JUGA:Kronologi Kebakaran Kereta Api di Stasiun Yogyakarta, KAI pastikan Tak Ada Korban


Kondisi jalur Ciamis-Manonjaya di Cilangkap setelah dilakukan penanganan longsor-DJKA -

Selama proses perbaikan berlangsung, DJKA memberlakukan Semboyan 3—sinyal penghentian perjalanan kereta api—untuk memastikan standar keselamatan tetap terjaga. Operasional sementara dihentikan sebagai bagian dari protokol keselamatan, sebelum akhirnya jalur dinyatakan aman untuk dilintasi kembali.

"Sebanyak 18 penumpang berhasil dialihkan ke Stasiun Ciamis sementara 15 penumpang lainnya telah berhasil kami alihkan ke Stasiun Banjar”, tutur Risal.

Risal juga menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat dan koordinasi solid antar tim dalam menangani insiden tersebut. Berkat kolaborasi yang baik, operasional kereta api di lintas Ciamis–Manonjaya kini telah kembali berjalan.

BACA JUGA:Sempat Ditutup Karena Banjir, Jalur Kereta Api Krengseng-Plabuan Bisa Dilalui Kembali

“Saat ini, tim lapangan kami bersama KAI Daop 2 masih melanjutkan proses perbaikan tahap akhir, khususnya pada struktur badan rel. Hingga pembaruan terakhir pukul 12.00 WIB siang ini, jalur sudah dapat dilintasi kereta api dengan kecepatan maksimum 20 km/jam. Dengan demikian, jadwal perjalanan kereta api tidak lagi mengalami gangguan berarti,” ujar Risal.

 

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya pemudik Lebaran, untuk lebih cermat dalam merencanakan perjalanan. “Pastikan jadwal keberangkatan telah sesuai, datang tepat waktu ke stasiun, jaga barang bawaan selama perjalanan, serta patuhi seluruh aturan dan arahan dari petugas baik di stasiun maupun di dalam kereta,” pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: