Mengenang 50 Tahun Microsoft, Dari Jejak Bill Gates hingga Era AI

Evolusi Windows dari versi pertama hingga Windows 11, Microsoft menguasai pasar komputer dunia.--Inventiva
HARIAN DISWAY – Lima dekade sudah berlalu sejak dua sahabat masa kecil, Bill Gates dan Paul Allen, mendirikan Microsoft pada 4 April 1975. Kini, raksasa teknologi itu menjadi salah satu dari lima kekuatan utama di dunia digital bersama Google, Apple, Facebook, dan Amazon.
Menyambut ulang tahunnya yang ke-50, mari melihat kembali jejak Microsoft dalam angka. Mulai momen awal berdiri, puncak kejayaan, tantangan besar, hingga investasi masa depan yang menjanjikan.
Program ''Wajib'' Merambah Cloud
Sejak diperkenalkan kepada publik pada 1989, Microsoft Office menjadi perangkat lunak wajib bagi pengguna komputer di seluruh dunia. Program semacam Word, Excel, hingga PowerPoint, semuanya hadir dalam satu paket yang menjadi standar produktivitas.
Namun, zaman berubah. Pada 2011, Microsoft beradaptasi dengan meluncurkan Office 365, versi berbasis cloud dengan sistem langganan daring. Tidak lagi terbatas pada Windows, pengguna Mac pun bisa menikmati layanan tersebut.
BACA JUGA:Eksekutif Microsoft: Chatbot AI Harus Belajar Mengatakan Tidak Tahu, Jangan Halu!
BACA JUGA:Bye-bye Blue Screen! Microsoft Luncurkan Tools untuk Mengatasi Crowdstrike di Windows
Bill Gates pencetus Microsoft yang menjadi raksasa di industri komputer dunia. --wallpapers
Nama 365 bukan tanpa alasan. Filosofinya sederhana: fleksibilitas dan aksesibilitas tanpa batas, tersedia 365 hari dalam setahun. Hasilnya? Per Desember 2024, jumlah pelanggan Office 365 mencapai 86,3 juta.
Kenangan Browser Paling Tidak Aman
Di era 2000-an, hampir semua orang menggunakan Internet Explorer. Dengan pangsa pasar mencapai 95 persen, browser bawaan Windows itu menjadi gerbang utama dunia maya.
Sayangnya, dominasi itu tidak bertahan lama. Keamanan yang rentan membuatnya mendapat gelar tidak membanggakan dari PC World sebagai "perangkat lunak paling tidak aman di dunia". Perlahan, pengguna beralih ke Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Pada 2022, Microsoft resmi menghentikan Internet Explorer, menggantinya dengan Edge. Namun, pangsa pasar Edge kini hanya 5,3 persen, tertinggal jauh dari Chrome (66,3 persen) dan Safari (18 persen).
Ponsel yang Gagal
Microsoft memang punya sejarah sukses, tetapi tidak luput dari kegagalan. Salah satu yang paling terkenal adalah ponsel bernama Kin.
Dikembangkan selama dua tahun, ponsel itu diluncurkan di AS pada 2010 dengan ambisi menjadi perangkat media sosial generasi baru. Sayangnya, angka penjualannya buruk. Hanya bertahan tiga bulan di pasar sebelum Verizon menariknya dari peredaran. Rencana peluncuran di Eropa pun batal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: