Indonesia Bakal Gelar AIGIS 2025, Perkuat Komitmen Industri Hijau dan Dekarbonisasi

Indonesia Bakal Gelar AIGIS 2025, Perkuat Komitmen Industri Hijau dan Dekarbonisasi

Agus Gumiwang Kartasasmita, pelaksanaan AIGIS 2025 ini akan menjadi platform utama bagi pemangku kepentingan industri, pembuat kebijakan, dan inovator untuk berkolaborasi dalam upaya dekarbonisasi sektor manufaktur-Screenshoot/YouTube-

HARIAN DISWAY- Pemerintah Indonesia bakal menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 pada Agustus mendatang. Yakni untuk mendorong dekarbonisasi sektor manufaktur.

Melalui forum bergengsi itu, Kementerian Perindustrian akan meluncurkan inovasi besar bernama GISCO—solusi pembiayaan untuk mempercepat adopsi teknologi rendah karbon di tanah air.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan penyelenggaraan AIGIS akan berlangsung pada 20-22 Agustus di Jakarta International Convention Center (JICC).

Acara itu merupakan perantara guna memperkuat komitmen Indonesia dalam usaha peningkatan daya saing industri manufaktur nasional di pasar global dan domestik.

AIGIS kali ini akan mengusung tema Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau. Menurut Agus, tema itu sesuai dengan target net-zero emissions di tahun 2060.

Salah satu gagasan yang akan dihadirkan dalam acara tersebut adalah pembentukan GISCO alias Green Industry Service Company.

BACA JUGA:Penuhi Kewajiban Sanksi Kemenperin, Apple Libatkan GVC Untuk Berinvestasi

BACA JUGA:Kemenperin Tolak Investasi Rp1,5 Triliun Apple, Sebut Tak Adil untuk RI

“Dengan GISCO, kita akan mempercepat transformasi industri menuju dekarbonisasi yang lebih masif dan efektif, terutama bagi sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung industri dalam negeri,” terang Agus dalam keterangan resminya.

Agus optimistis bahwa GISCO akan menjadi instrumen pembiayaan yang memberi kemudahan akses bagi industri.

Utamanya, dalam mengadopsi teknologi rendah karbon dan meningkatkan efisiensi energi pada sektor manufaktur.

"GISCO hadir sebagai solusi bagi industri yang ingin beralih ke teknologi rendah karbon namun masih menghadapi kendala dalam hal investasi dan pendanaan,” tambahnya.

Selain itu, AIGIS 2025 juga hendak menyoroti isu circular economy yang merupakan kunci keberlanjutan industri manufaktur di Indonesia.

BACA JUGA:Kemenperin sebut Banjir Impor Jadi Penyebab Deflasi 5 Bulan Beruntun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: