Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Tiongkok Hingga 104 Persen

Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Tiongkok Hingga 104 Persen

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih pada tanggal 7 April 2025. Trump memperingatkan Tiongkok dengan ancaman tarif baru jika Tiongkok terus menentang tarifnya.--Kevin Dietsch / AFP

HARIAN DISWAY Tiongkok menegaskan bahwa mereka akan melawan hingga akhir terhadap ancaman tarif baru sebesar 50 persen dari Presiden AS Donald Trump, yang memperburuk ketegangan perang dagang dan menyebabkan hilangnya nilai pasar global hingga triliunan dolar.

Presiden AS Donald Trump mengguncang perekonomian global minggu lalu lewat kebijakan tarif besar-besaran yang memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi dunia. 

Sebelumnya, Tiongkok sudah dibebani baseline tarif impor sebesar 20 persen. Kemudian pada 2 April 2025 lalu, Trump mengumumkan tambahan 34 persen tarif dengan tarif total 54 persen untuk sejumlah produk dari negeri tirai bambu. 

BACA JUGA:Tiongkok Balas Kebijakan Tarif Trump, Pasar Saham Asia Anjlok

Sebagai balasan, pemerintah Tiongkok mengumumkan rencana penerapan tarif sebesar 34 persen terhadap produk-produk asal Amerika Serikat. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada hari Kamis, 10 April 2025 lalu. 

Tanggapan cepat dari Beijing membuat Trump mengeluarkan ancaman lanjutan. Ia mengancam untuk menambah lagi 50 persen tarif terhadap Tiongkok. Sehingga beban tarif Tiongkok bisa mencapai total 104 persen jika Beijing terus menentang. 


Sebuah layar dengan pergerakan harga saham terlihat di sebuah perusahaan sekuritas di Shanghai pada tanggal 8 April 2025. --HECTOR RETAMAL / AFP

Kementerian Perdagangan Tiongkok menyebut kebijakan Trump sebagai bentuk pemerasan dan menegaskan bahwa negara mereka tidak akan tunduk terhadap tekanan semacam itu. 

BACA JUGA:Pemerintah Tangani Dampak Kebijakan Tarif AS, Menko Airlangga: Jangan Ada PHK

Pemerintah Tiongkok menyatakan siap mengambil langkah-langkah tegas sebagai balasan untuk melindungi hak dan kepentingan nasional mereka.

Meski demikian, pihak Tiongkok tetap menyuarakan keinginan untuk membuka negosiasi dengan Amerika Serikat. 

Mereka juga mengingatkan bahwa dalam konflik ekonomi seperti ini, tidak akan ada pihak yang benar-benar diuntungkan.

BACA JUGA:Akibat Tarif Impor Trump, Prapesan Nintendo Switch 2 Ditunda di Amerika

Sementara itu, tarif dasar sebesar 10 persen untuk berbagai produk impor dari seluruh dunia mulai diberlakukan pada hari Sabtu, 5 April 2025 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: