Dokter Residen UNPAD Nekat Coba Bunuh Diri Saat Dibekuk Polisi

Dokter Residen UNPAD Nekat Coba Bunuh Diri Saat Dibekuk Polisi

Potret sosok dokter residen UNPAD alias PAP yang melakukan kekerasan [email protected]

HARIAN DISWAY - Kepolisian menyebut adanya percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Dokter Residen Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan inisial PAP ketika dibekuk di tempat tinggalnya. PAP dibekuk pada 23 Maret 2025 setelah terbukti melakukan kekerasan seksual pada keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

“Jadi, pelaku setelah ketahuan itu sempat berusaha bunuh diri juga,” kata Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol. Surawan dalam sesi konferensi pers yang digelar pada Rabu, 9 April 2025.

Percobaan bunuh diri tersebut dilakukan setelah aksi bejatnya memperkosa keluarga pasien dengan inisial FH, 21 di rumah sakit. PAP mencoba melukai dirinya sendiri selama berhari-hari sebelum penangkapan oleh kepolisian Polda Jabar.

“Memotong urat-urat nadi sehingga dia sempat dirawat, setelah dirawat baru ditangkap,” ujar Kombes Surawan.

BACA JUGA:Dokter Residen UNPAD Ditahan Kasus Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Mahasiswa ITB Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 27 Apartemen

Kombes Surawan memaparkan bahwa usaha bunuh diri yang dilakukan oleh PAP juga terjadi saat kepolisian mendatangi apartemen milik tersangka di Bandung.

PAP dinyatakan bersalah dalam hasil penyelidikan kepolisian setelah FH membuat laporan kepada Direktorat Reskrimum Polda Jabar. Pernyataan tersebut ditetapkan setelah polisi memeriksa saksi-saksi yang bersangkutan hingga mengumpulkan barang bukti yang mendukung laporan korban.

Beberapa barang bukti yang telah diperoleh oleh polisi meliputi sisa sperma dalam tubuh korban setelah dilakukan visum dan alat kontrasepsi milik PAP saat melecehkan FH. Sampel barang bukti tersebut juga telah dibekukan untuk kecocokan dalam proses tes DNA.

“Dari yang ada di kemaluan korban, kemudian keseluruhan uji DNA pelaku dan juga yang ada di kontrasepsi itu, sesuai DNA sperma pelaku atau tidak,” terang Kombes Surawan.

BACA JUGA:Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Diduga Korban Pengeroyokan setelah Pesta Miras

BACA JUGA:Polres Metro Jakarta Timur Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

Surawan turut mengungkapkan terkait pemeriksaan kesehatan pada tersangka PAP yang dinyatakan memiliki kelainan.

“Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: