Jemaah Haji Jatim Berangkat Mulai 2 Mei 2025, Bandara Juanda Siapkan Fasilitas untuk Lansia

General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir-Ghinan Salman-Harian Disway-
Manasik Haji di Asrama Haji, Oondok Gede, Jakarta Timur-disway.id/Sabrina Hutajulu-
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Surabaya Sururil Faizin menjelaskan, manasik bertujuan untuk mempersiapkan jemaah secara fisik dan spiritual.
Sebab, ibadah haji sebagian besar menuntut kekuatan fisik. Sehingga pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan haji perlu dibagikan kepada para jamaah haji.
”Sebelum mengikuti manasik tingkat kota, para jemaah ini sudah dapat pembekalan melalui manasik di tingkat kecamatan. Yang memfasilitasi KUA dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH),” ujarnya.
BACA JUGA:Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025, Total Ada 130 Orang
BACA JUGA:Menag Ungkap Kesediaan Arab Saudi Tambah Kuota Petugas Haji Indonesia 2025
Ia menambahkan, jamaah asal Surabaya dijadwalkan memasuki asrama haji setelah jemaah dari Wilayah Kerja Wilker Kediri. ”Kami mengimbau jamaah haji untuk memastikan seluruh dokumen perjalanan, visa, semuanya lengkap. Terutama bagi jemaah cadangan yang bisa diberangkatkan sewaktu-waktu,” ujarnya.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur Mohammad As’adul Anam menjelaskan, Embarkasi Surabaya akan melayani jamaah dari Jawa Timur, NTT, dan Bali. Totalnya terdiri dari 97 kloter. Yakni 93 kloter dari Jatim, dan masing-masing 2 kloter dari NTT dan Bali. ”Penerbangan akan menggunakan Saudi Arabia Airlines dengan kapasitas 380 jemaah per kloter,” ujarnya.
Jemaah Haji menuruni pesawat Saudia Airlines yang membawa mereka kembali dari tanah suci, fase pemulangan jemaah haji akan berlangsung hingga 22 Juli mendatang -Kemenag -
Ia menambahkan, tahun ini sistem fast track masih digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan dokumen di Bandara Juanda. Evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait telah dilakukan. Sehingga tinggal menunggu persetujuan dari Pemerintah Arab Saudi.
Adapun masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara itu, rata-rata masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.
Anda sudah tahu, sebelumnya Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79. Dari jumlah itu, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jamaah rerata sebesar Rp55.431.750,78.
BACA JUGA: Kuota Haji Terisi 95 Persen, Pelunasan Bipih Haji Reguler 2025 Ditutup Sementara
BACA JUGA:Respons Anggota DPD Haji Uma Soal Pembunuhan Sales Mobil Oleh TNI-AL
Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jamaah haji khusus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: