Paus Fransiskus Meninggal karena Stroke: Kenali 5 Gejala dan 8 Cara Pencegahannya

Merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Alkohol dalam jumlah berlebihan juga dapat memicu gangguan irama jantung dan kerusakan pembuluh darah. Menghentikan kebiasaan ini bisa secara signifikan menurunkan risiko stroke.

5. Aktif bergerak setiap hari

Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki selama 30 menit sehari sudah memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan otak. Aktivitas fisik membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga berat badan ideal.

BACA JUGA: 8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah seperti Titiek Puspa sebelum Wafat

6. Makan makanan sehat

Pilih makanan yang alami dan segar. Kurangi konsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi gula dan garam, serta makanan olahan. Perbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti dari alpukat atau minyak zaitun.

7. Kelola stres dan cukup tidur

Stres yang berkepanjangan dapat memicu tekanan darah tinggi. Coba luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menenangkan pikiran. Tidur cukup, minimal 7 jam per malam, juga sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.

8. Rutin periksa kesehatan

Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter dapat membantu mendeteksi faktor risiko stroke sejak dini. Deteksi dini memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan sebelum terjadi hal yang serius.

BACA JUGA: 10 Penyakit yang Disembuhkan dengan Daun Sirih

Kepergian Paus Fransiskus bukan hanya kehilangan besar bagi umat Katolik tetapi juga dunia yang mengenal beliau sebagai tokoh moral yang kuat.

Kabar duka ini menjadi pengingat bahwa stroke bisa menyerang siapa saja. Dengan mengenali gejalanya dan menjalani gaya hidup sehat bisa mencegah risiko yang membahayakan nyawa. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura

Sumber: