Faktor U, Bunuh Pacar

Faktor U, Bunuh Pacar

ILUSTRASI Faktor U, Bunuh Pacar. Uang dalam hubungan asmara adalah faktor penting. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Faktor penting hubungan asmara adalah uang. Pria wajib punya cukup uang. Di kasus ini, Eli Kasim Zakaria alias Eza, 30, utang pacarnya, WML, 23, Rp 1,5 juta. Sering ditagih, Eza malah memblokir nomor HP si pacar. Maka, si pacar mengamuk, mendatangi tempat kos Eza, menagih keras. Akibatnya, WML dibunuh Eza dengan dicekik, terus digorok.

UTANG itu kecil untuk ukuran gen Z yang merajut asmara di zaman now. Zaman saat uang segitu bakal habis untuk kebutuhan sehari-hari dalam hitungan hari. Sekaligus menandakan bahwa Eza tidak mampu ekonomi untuk berpacaran.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal kepada wartawan, Senin, 28 April 2025, mengatakan, ”Jadi, tersangka itu sering minta uang ke korban yang jadi pacarnya. Nah, setiap tersangka minta itu dihitung utang oleh korban. Akhirnya jumlahnya segitu.”

BACA JUGA:3 Faktor Utama Pemicu Mual saat Mabuk Kendaraan

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri saat Proses Cerai: Siasat Kecil Tersangka

Eza-WML kenal via medsos, lalu berpacaran sejak Oktober 2024. Eza indekos di Jalan Iwa Kusuma Somantri, Lingkungan Pabuaran, Ciamis, Jabar. WML warga Cisadap, Ciamis. Dari segi usia, mereka sudah dewasa. Juga, selaras sebagai pasangan asmara. 

Belum diungkap latar belakangnya, Eza selalu butuh duit. Dalam berpacaran yang mestinya pria selalu mengeluarkan duit, ini malah sebaliknya. Ia tidak hanya selalu ditraktir pacar, bahkan minta duit ke WML. Oleh WML, ia diberi. Tapi, sudah dikatakan, itu dianggap utang.

Lalu, WML sering menagih. Lewat WA. Karena kesal ditagih, Eza memblokir nomor WML. Diperlakukan begitu, WML marah, tapi ditahan. 

BACA JUGA:Marah yang Membutakan: Bunuh Tante karena Merasa Terkekang

BACA JUGA:Polisi Bunuh Anak Kandung

Sabtu, 12 April 2025, WML mendatangi tempat kos Eza. Mereka bertemu. 

AKBP Akmal: ”Berdasarkan pengakuan tersangka, di pertemuan itu mereka berhubungan badan. Lalu, korban menagih utang. Di situ marah. Ia lalu membuka HP korban. Katanya, ia menemukan ada komunikasi korban dengan lelaki lain. Itu menyulut emosi pelaku sehingga membenturkan kepala korban ke dinding tembok. Pembunuhan dan penganiayaan.”

Proses pembunuhannya kejam. Setelah kepala korban dibenturkan ke tembok, tubuh korban longsor ke lantai. Kemudian, tersangka mencekiknya dengan ikat pinggang. Di situ korban berusaha berontak. Tapi, akhirnya lemas juga. 

BACA JUGA:Cemburu Pria Pengamen di Sidoarjo Berujung Pembunuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: