Hadiri Peringatan May Day, Prabowo: Saya Rela, Saya Siap, Saya Ikhlas Mati Untuk Bangsa dan Rakyat

Presiden Prabowo Subianto dalam acara peringatan hari buruh internasional (may day) di Monas, pada Kamis, 1 Mei 2025.--@SekretariatPresiden - Youtube
“Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja sekeras-kerasnya agar tidak ada anak Indonesia yang lapar dan agar semua anak-anak Indonesia bisa sekolah gratis,” ujar Prabowo.
BACA JUGA:Desakan Purnawirawan untuk Reshuffle Menteri hingga Ganti Wapres, Ini Respons Prabowo
Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini diwarnai dengan berbagai tuntutan dari serikat pekerja, termasuk penolakan terhadap upah murah, desakan revisi Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, serta pembentukan Satuan Petugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).
Massa buruh dari berbagai daerah tampak memadati kawasan Monas sejak pagi hari, membawa spanduk dan poster yang mencerminkan aspirasi mereka.
Aksi May Day berlangsung relatif kondusif dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Sejumlah perwakilan serikat buruh juga diberi kesempatan menyampaikan pidato dan tuntutan mereka secara langsung kepada Presiden.
Berikut adalah 6 tuntutan yang sebelumnya disampikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KFSPI), Said Iqbal:
BACA JUGA:Panen Merosot 2 Tahun Terakhir, Prabowo Yakin Gerina Bisa Cetak Lumbung Pangan Dunia
1. Penghapusan sistem outsorcing
2. Pembentukan satgas PHK
3. Pemberian upah layak
4. Pengesahan RUU tenaga kerja yang baru (bukan omnibus law)
BACA JUGA:Prabowo Tegur Direksi BUMN saat Rapat Danantara: Malas dan Korup, Siap-Siap Diganti!
5. RUU perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT)
6. Pemberantasan korupsi dengan pengesahan ruu perampasan aset
Said menuturkan bahwa hari buruh bukan merupakan hari libur bagi para buruh, akan tetapi tentang bagaimana mengingat Kembali penderitaan kaum buruh untuk memperjuangkan isu-isu kaum buruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: