5 Perilaku Sabotase Diri yang Tidak Disadari

5 Perilaku Sabotase Diri yang Tidak Disadari

Kenali perilaku sabotase diri agar Anda bisa mencapai potensi tertinggi Anda-Andrea Piacquadio-pexels

Perfeksionisme dimulai dari ekspektasi tinggi yang ditetapkan oleh diri sendiri dengan harapan tidak mengecewakan diri dan orang lain.

Ekspektasi itu biasanya tidak realistis dan sulit untuk dicapai. Sehingga Anda akan menyalahkan diri sendiri saat hasil pekerjaan tidak sesuai dengan standar yang Anda tetapkan sendiri.

4. Penyangkalan atas Potensi Diri

Terkadang Anda mengetahui bahwa diri Anda punya kemampuan untuk mengantarkan Anda ke tujuan. Bahkan sampai pada kesuksesan. Tetapi karena suatu alasan, Anda justru tidak melakukan apa-apa. Alias tidak memanfaatkan kemampuan itu.

BACA JUGA:Mengapa Cepat Bosan pada Minat Sendiri?

Kepercayaan diri Anda sangat krusial untuk mengatasi hal itu. Bersama dengan motivasi dan kemauan yang kuat, Anda bisa memulai untuk melakukan langkah kecil untuk bertindak menuju keberhasilan.

5. Ketakutan pada Kegagalan

Ketika memulai hal baru, wajar ketika seseorang dihadapkan dengan rasa takut untuk gagal. Saat hal itu menjadi bentuk sabotase diri, seseorang justru membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa takut.

Pikiran negatif yang muncul akan menutupi ide-ide yang bisa Anda lakukan untuk meraih keberhasilan. Ketakutan seperti itu bisa menghentikan proses Anda. Bahkan sebelum Anda bisa memulainya.

BACA JUGA:Work Hard or Work Smart? Bekerja Cerdas Tanpa Takut Terjebak Toxic Productivity

Kenalkan diri Anda pada mindset baru yang akan membantu Anda sedikit demi sedikit. Demi menghilangkan kebiasaan dan perilaku sabotase diri.

Dengan berjalannya waktu, dampak dari perubahan itu akan tercermin pada keberhasilan Anda.(*)

*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber