Anak Muda Memilih Diam saat Menghadapi Masalah Hubungan, Mengapa?

Anak muda kini cenderung memendam perasaan disaat terjadi permasalahan daripada mengungkapkan dengan bercerita. -Truity-Pinterest
Ada pula yang lebih memilih menyalurkan perasaan melalui menulis, mendengarkan musik, atau kegiatan lain yang bersifat positif dan memeberi ruang pribadi. Namun, peran teman tetaplah penting dalam situasi ini.
Teman yang mampu mendengarkan dengan empati, tanpa menghakimi atau memaksa bisa menjadi tempat aman untuk berbagi. Mereka cenderung terbuka jika merasa benar-benar dimengerti dan diterima, tanpa tekanan untuk harus segera membuat keputusan atau bertindak.
BACA JUGA: Alasan Banyak Anak Muda Tergoda Pinjol
Perlu dipahami bahwa tidak semua masalah harus dibagikan dan tidak semua orang nyaman untuk langsung bercerita. Tetapi, jika seseorang sudah memutuskan untuk terbuka, respons dari pendengarnya akan sangat berpengaruh, mendengarkan dengan tulus sering kali lebih membantu daripada memberi nasihat yang panjang.
Fenomena ini menunjukkan bahwa keterbukaan bukan hanya soal seberapa sering seseorang bercerita, tapi juga soal rasa aman dan kepercayaan. Anak muda bukan tidak peduli atau tertutup, mereka hanya sedang belajar memahami siapa yang benar-benar bisa menjadi tempat yang tepat untuk berbagi. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: