Pembunuhan Jurnalis Juwita: Seks, Cinta, Pembunuhan

Pembunuhan Jurnalis Juwita: Seks, Cinta, Pembunuhan

ILUSTRASI Pembunuhan Jurnalis Juwita: Seks, Cinta, Pembunuhan. Juwita dibunuh pacar sendiri. Yakni, anggota TNI-AL Kelasi I Jumran. Jumran tidak mau bertanggung jawab setelah berhubungan seks dengan Juwita.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Perbedaan seks dan cinta tergambar di sidang perdana pembunuhan jurnalis Juwita oleh anggota TNI-AL Kelasi I Jumran di Pengadilan Militer Banjarmasin, Kalsel, Senin, 5 Mei 2025. Oditur membacakan dakwaan, mengungkap perkara. Tergambar, terdakwa membedakan hubungan seks dan cinta, antara Juwita dan pacar Jumran lainnya.

PERKARA itu memperjelas pandangan masyarakat umum selama ini. Yakni, bagi pria, berhubungan seks dengan pacar wanita belum tentu karena cinta. Tapi, bisa cuma karena nafsu seksual tanpa getaran asmara. 

Di situ tergambar pula tanggapan korban Juwita atas hal tersebut. Pun, tanggapan ortu Juwita setelah mereka dicurhati Juwita, bahwa Juwita dan Jumran sudah berhubungan seks. Rangkaian peristiwa itu adalah kisah asmara berakhir kriminal.

BACA JUGA:Pembunuhan Jurnalis Juwita: Melamar, tapi Ogah Nikah

BACA JUGA:Pembunuhan Jurnalis Juwita: Cekikan di Dalam Mobil

Kepala Oditurat Militer III-15 Banjarmasin Letkol CHK Sunandi membacakan surat dakwaan. Dimulai dari terdakwa Jumran sudah punya pacar perempuan yang tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara, sebelum kenal Juwita. Namun, Jumran masih main medsos, mencari kenalan perempuan.

Oktober 2024 Jumran kenal Juwita lewat medsos. Jumran, 25, bertugas di Lanal Banjarmasin dan Juwita, 23, wartawati media massa daring di Banjarbaru. Di perkenalan itu, Jumran mengaku bernama Andi.

Perkenalan berlanjut, mereka bertukar nomor HP, kemudian komunikasi lewat HP. 

Pertemuan pertama mereka di sebuah kafe di Banjarbaru, November 2024. Di pertemuan pertama itu Jumran sudah mengatakan bahwa ia punya pacar di Kendari. Namun, Jumran tertarik pada Juwita.

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis Juwita: Dicekik Oknum TNI AL, Tubuhnya Diskenario Seolah Kecelakaan

BACA JUGA:Jurnalis di Banjarbaru Dibunuh Oknum TNI AL

Di pertemuan kedua, pertengahan November 2024, mereka menginap di sebuah hotel di Banjarbaru. 

Oditur Sunandi membaca dakwaan: ”Sebelum terdakwa berhubungan badan dengan korban, korban sempat menolak karena mengetahui terdakwa mempunyai kekasih di Sulawesi. Demikian isi percakapan terdakwa dan korban di suatu tempat di Banjarbaru, kisaran periode November-Desember 2024.”

Jika dakwaan itu dikaitkan dengan kesaksian keluarga korban, memang terjadi hubungan seks di sana. Namun, Juwita mengaku kepada keluarganyi bahwa dia diperkosa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: