MotoGP Perketat Aturan Start Usai Kontroversi Marquez di Austin, Penalti Menanti Pelanggar!

Tangkap layar suasana jelang start di balapan utama seri GP-Americas 2025, tanda panah hijau menunjukkan Marc Marquez yang berlari menuju jalur pit, dan Pecco Bagnaia (lingkaran putih, #63) adalah pembalap kedua yang menyusul aksi Marc Marquez --Twitter Circuit of The Americas @COTA
HARIAN DISWAY - MotoGP resmi memperketat regulasi prosedur start usai insiden kontroversial Marc Marquez di GP Amerika 2025. Pembalap Ducati itu berlari dari grid ke pitlane tiga menit sebelum warm-up lap, memicu kekacauan dan penundaan start.
Kini, perubahan aturan mengatur lebih ketat soal pergantian motor jelang balapan, termasuk penalti otomatis double long lap bagi pelanggar.
Regulasi ini berlaku mulai GP Le Mans dan mencakup semua kelas balap, demi mencegah keuntungan taktis serta menjamin keselamatan.
Marquez yang membelatim Ducati Lenovo itu terekam berlari dari grid start menuju pitlane untuk berganti motor, tepat tiga menit sebelum warm-up lap dimulai.
Perubahan regulasi itu bertujuan untuk menghindari kebingungan serta situasi berbahaya yang mungkin terjadi akibat pergantian motor atau pergerakan tak terduga di jalur pit sesaat sebelum start.
BACA JUGA:Ducati Tunda Uji Coba Robot AI, Inovasi MotoGP Belum Sesuai Harapan?
BACA JUGA:Wow! Marc Marquez Salip 10 Pembalap meski Motor Rusak Berat di MotoGP Jerez 2025
Di sesi jelang balapan utama di Austin, Marc Marquez meninggalkan grid secara tergesa-gesa untuk masuk ke jalur pit dan berganti motor, yang kemudian diikuti beberapa pembalap lain. Akibatnya, terjadi kekacauan sehingga start balapan harus ditunda demi alasan keselamatan.
Rekaman video memperlihatkan bahwa Marquez telah mengantisipasi manuver tersebut bersama Mark Rigamonti dan Davide Tardozzi, dengan keyakinan bahwa hal itu akan membuatnya terhindar dari penalti berat.
Namun, direktur balap MotoGP, Mike Webb, menegaskan bahwa jika start tidak ditunda, Marquez tetap akan dijatuhi penalti double long lap.
Kini, regulasi MotoGP mencakup sanksi otomatis berupa penalti long lap ganda untuk sejumlah pelanggaran, seperti:
-
Pembalap tidak berada di grid setelah jalur pit dibuka.
-
Mendorong motor ke pit setelah tanda tiga menit ditampilkan.
-
Tidak mengikuti putaran pemanasan tetapi kembali ke grid setelahnya.
Aturan baru ini juga menjabarkan kondisi khusus yang dapat terjadi, misalnya:
-
Jika seorang pembalap gagal memulai lap pemanasan, ia harus meninggalkan jalur pit sebelum ditutup dan kembali ke grid di belakang mobil pengaman. Jika tidak, ia akan memulai dari pitlane.
-
Jika balapan dinyatakan basah atau bendera putih dikibarkan saat lap pemanasan, pembalap boleh mengganti motor tanpa penalti, tetapi harus memulai dari pitlane.
-
Penggunaan perangkat start dilarang saat memulai dari pitlane.
-
Jika lebih dari 10 pembalap memilih start dari pitlane, balapan dibatalkan dan prosedur start jalur cepat akan diterapkan.
BACA JUGA:GP Jerez 2025: Alex Marquez Buktikan Ketangguhan, Quartararo P2
BACA JUGA:Marquez Bersaudara Terhindar dari Penalti Grid Usai Insiden Lampu Merah
Penyesuaian regulasi ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan, memperjelas interpretasi aturan, dan mencegah keuntungan taktis yang tidak adil.
Dalam kasus Marc Marquez di GP Austin 2025, memang tidak ada aturan yang secara eksplisit melarang pembalap berlari menuju pitlane untuk mengganti motor.
Namun, regulasi yang ada hanya menyebutkan bahwa motor di grid harus didorong ke pitlane. Ke depan, aksi manuver serupa dipastikan akan dikenai penalti double long lap.
Pengetatan regulasi ini juga diberlakukan untuk seluruh kelas di MotoGP dan akan resmi mulai diterapkan pada seri GP Le Mans, 11 Mei 2025.
Pertanyaannya: apakah regulasi baru ini masih dapat disiasati oleh tim dan pembalap di masa mendatang? Kita lihat saja nanti. (Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: