Gubernur Khofifah Ingatkan Pemerataan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Khofifah bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan Prof. M. Nuh melakukan topping off gedung Gus Dur RSU Muslimat NU, Ponorogo-Humas Pemprov Jawa Timur-
PONOROGO, HARIAN DISWAY - Angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi (AKB) mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia mengharapkan layanan kesehatan terhadap ibu dan bayi di daerah ditingkatkan.
Harapan itu disampaikan seusai melakukan topping off atau peletakan mortar konstruksi pembangunan gedung Gus Dur RSU Muslimat NU di PONOROGO, 14 Mei 2025.
Khofifah mengungkapkan, gedung Gus Dur merupakan fasilitas tambahan di RSU Muslimat NU PONOROGO. Penambahan fasilitas tersebut akan mendukung layanan kesehatan.
BACA JUGA:Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jatim Menurun
Prof M. Nuh bersama Khofifah meninjau proses pembangunan RSU Muslimat NU, Ponorogo-Humas Pemprov Jawa Timur-
Utamanya dalam menekan angka AKI, AKB, dan stunting. " Kami berharap, penambahan fasilitas ini memberi manfaat bagi warga Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya," katanyi.
RSU Muslimat NU merupakan wujud pemerataan akses layanan kesehatan yang berkualitas. Langkah tersebut selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Upaya menekan AKI dan AKB di Jawa Timur cukup berhasil. Angka kematian ibu atau AKI pada 2024 turun dibanding tahun sebelumnya. Rinciannya, 93,72 per 100 ribu LH (kelahiran hidup), turun menjadi 82,56 per 100 ribu LH.
BACA JUGA:Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf Mengusulkan Model KSO untuk Pemanfaatan Aset Daerah
Khofifah menambahkan, pemerataan layanan kesehatan termasuk bagian dalam menghadapi tantangan global. "Pemerintah provinsi Jawa Timur membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan swasta," imbuhnyi.
Selain itu, dia meminta penyedia layanan kesehatan untuk memanfaatkan teknologi. Langkah tersebut akan meningkatkan kualitas layanan di rumah sakit.
"Kami berharap, semangat untuk terus berinovasi dan peningkatan mutu layanan selalu terjaga," kata Khofifah. Dengan begitu, layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Jawa Timur bisa menjamin kenyamanan dan keselamatan pasien.
Penyediaan layanan kesehatan yang baik memberi dampak positif kepada masyarakat. Mereka merasa ditingkatkan derajat kesehatannya. "Itu butuh sinergi dan perwujudan universal health coverage," ungkap Khofifah.
Khofifah menganggap bangunan tujuh lantai itu sebagai refleksi komitmen Gus Dur dalam menguatkan layanan kesehatan di lingkungan keluarga besar NU dan umat. "Bukti atas pengabdian dan pelayanan Muslimat NU kepada umat," imbuhnyi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: