Pemkot Surabaya Produksi Popok Kain untuk Balita, DLH Targetkan 15.500 Anak Terlayani hingga Juni 2025

Ilustrasi seorang Ibu ketika mengganti popok bayi.-Pexels-
Untuk menjaga konsistensi program popok kain, Prigi memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemkot Surabaya. Pertama, membentuk komunitas pengguna popok kain untuk saling berbagi informasi dan tips antar orang tua.
Kedua, memberikan penghargaan atau insentif bagi ibu-ibu yang konsisten menggunakan popok kain. ”Ketiga, Pemkot Surabaya harus mulai melarang distribusi atau penjualan popok sekali pakai dalam bentuk sachet atau satuan,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: