Laporan Haji dari Makkah (9): Masjid Tan’im, Tempat Favorit Miqat untuk Umrah Sunnah

Jamaah haji Indonesia bisa bebas melaksanakan umrah selama di Kota Makkah. Ada sejumlah tempat untuk mengambil miqat. Tetapi, yang cukup favorit adalah Masjid Tan’im lantatan jaraknya yang dekat dengan Masjidilharam.

----

Masjidilharam makin ramai menjelang puncak haji. Tak ada waktu yang longgar seperti pekan-pekan sebelumnya. Bahkan, di tengah malam sekali pun.

Itu bisa dilihat dari makin ramai pula para jamaah haji yang mendatangi Masjid Tan’im pada Senin, 20 Mei 2025. Jam sudah menunjukkan pukul 23.11 waktu Arab Saudi (WAS). Tetapi, area parkir terus dipenuhi kendaraan-kendaraan yang mengangkut jamaah.

BACA JUGA:PPIH Sebut Seluruh Jamaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan ke Makkah

Di depan beranda Masjid Tan’im itu ada pelataran yang cukup luas. Di situ juga terdapat plakat penunjuk untuk mengenakan ihram. Para jamaah laki-laki terlihat mengantre di ruang yang dilengkapi dengan WC tersebut.

Suasananya begitu tenang meski letak masjid di pinggir jalan raya. Halamannya bersih. Termasuk toilet yang selalu dibersihkan setiap saat oleh petugas.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (5): Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Imam Ingatkan Kewajiban Punya Nusuk

Bagi yang selesai berihram, mereka biasanya berkumpul dulu dengan rombongan di beranda masjid. Membaca dan memperkuat niat umrah mereka. Juga melantunkan bacaan talbiyah bersama secar khusyuk. Baru kemudian masuk ke dalam untuk melaksanakan salat sunnah ihram dua rakaat. 

Ya, para jamaah haji itu berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tentu saja mereka akan melaksanakan umrah. Ada yang umrah sunnah untuk dirinya sendiri dan ada juga yang umrah badal untuk sanak famili yang telah tiada.

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini 9 Pos Perlindungan bagi Jamaah Tersesat di Masjidilharam

“Saya sendiri ingin badal umrah untuk mendiang ibu. Baru kali ini ke sini,” ujar salah seorang petugas haji Indonesia, Mohammad Fajri, asal Jakarta. Jarak Masjid Tan'im dari hotelnya sekitar 10 kilometer. Ia berangkat bersama rombongnnya sekitar pukul 23.00 WAS.

Mustasyar Dinny sekaligus pembimbing ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan, sebetulnya ada perbedaan pendapat di antara ulma terkait miqat di Masjid Tan'im tersebut. 

BACA JUGA:Besok Jamaah Haji Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Catat Tips dari Petugas Ini!

“Ada beberapa ulama berpendapat Masjid Tan’im itu tempat miqat khusus laki-laki,” ujarnya beberapa waktu lalu kepada Tim Media Center Haji di Kantor Daker Makkah.

Masjid Tan'im memang dikenal dengan sebutan Masjid Aisyah. Dalam hadits disebutkan, ketika Rasulullah menjalankan haji Wada’, istri Nabi Muhammad itu sedang menstruasi. Namun, beliau diperbolehkan menjalani seluruh rangkaian ibadah, kecuali thawaf. Itulah ang menjadi dasarnya.

Sumber: