Laporan Haji dari Makkah (9): Masjid Tan’im, Tempat Favorit Miqat untuk Umrah Sunnah

Masjid Tan'im menjadi tempat favorit jamaah aji untuk mengambil miqat sebelum umrah sunnah.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (1): Masjidilharam Tak Berisik Lagi, tapi Lebih Ketat
Setelah bersih dari haid, Nabi Muhammad meminta Abdurrahman, saudara Aisyah, mengantarkannya ke Desa Tan’im guna mengambil miqat di daerah tersebut.
Peristiwa yang berlangsung pada 9 Hijriyah itu menjadi dasar Tan’im sebagai tempat miqat. Itulah yang menjadi alasan mengapa masjid di situ disebut sebagai Masjid Aisyah.
Jarak Masjid Tan'im ke Masjidilharam juga cukup dekat. Sekitar 6,6 kilometer denan waktu tempuh cuma 15 menit. Karena itulah banyak jamaah haji yang melangsungkan miqat di masjid bersejarah itu.
BACA JUGA:Kartu Nusuk Diakselerasi, Jamaah Haji Indonesia Tak Perlu Cemas
Masjid Tan'im menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang memadai bagi para peziarah. Di pagi hingga malam hari, di sekitar masjid berjajar toko-toko yang menjual berbagai perlengkapan ihram. Mulai dari kain ihram hingga ikat pinggang khusus.
Selain itu, tak sulit pula bagi jamaah untuk menemukan air zamzam yang tersedia di depan area masjid. Siap menyegarkan siapa pun yang singgah. Masjid pun dilengkapi dengan dua menara megah setinggi 50 meter menjulang, menjadi ciri khas arsitektur di area yang juga ditumbuhi taman dan rerumputan hijau.
BACA JUGA:Dehidrasi dan Kelelahan Picu Lonjakan Penyakit Kronis Jamaah Haji, Ini Imbauan Medisnya
Menurut buku Sejarah Mekkah karya DR. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Masjid Tan’im menyimpan kisah panjang sejak masa Rasulullah SAW. Sejak itu hingga sekarang, masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Salah satu pembaruan terbesar dilakukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Azis. Renovasi besar-besaran ini menelan biaya hingga 100 juta riyal Saudi.
Kini, hasil dari pembaruan itu membuat Masjid Aisyah mampu menampung sekitar 15 ribu jamaah. Meski luas keseluruhan arealnya mencapai 84 ribu meter persegi. Bangunan utama masjid hanya mencakup sekitar 6.000 ribu meter persegi. Cukup untuk mengakomodasi para jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk memulai ibadah umrah mereka dari sini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: