PBB Distribusikan 90 Truk Bantuan ke Gaza, Pertama Sejak Blokade Total Israel

Truk yang membawa bantuan memasuki Jalur Gaza dari penyeberangan Kerem Shalom Israel, pada 20 Mei 2025. PBB mengkonfirmasi bahwa mereka mulai mendistribusikan sekitar 90 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Rabu, 21 Mei 2025. --Jack GUEZ / AFP
HARIAN DISWAY - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasi bahwa mereka mulai mendistribusikan sekitar 90 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Rabu, 21 Mei 2025.
Bantuan ini menjadi yang pertama berhasil masuk ke wilayah Palestina yang terkepung itu sejak awal Maret, setelah Israel mengizinkan masuknya bantuan dalam jumlah terbatas.
Sebelumnya, Pemerintah Israel pada Minggu, 18 Mei 2025 menyatakan akan mengizinkan masuknya bantuan makanan ke Jalur Gaza, setelah lebih dari dua bulan memberlakukan blokade total yang menyebabkan krisis kemanusiaan.
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
BACA JUGA:Setelah Dua Bulan Blokade, Israel Akan Izinkan Bantuan Makanan Masuk ke Gaza
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa truk-truk bantuan dikumpulkan dan dikirim dari titik penyeberangan Kerem Shalom ke Jalur Gaza.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan di kamp Nuseirat untuk para pengungsi di Jalur Gaza tengah pada 21 Mei 2025. PBB mengkonfirmasi bahwa mereka mulai mendistribusikan sekitar 90 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Rabu, 21 Mei 2025. --Eyad BABA / AFP
Bantuan tersebut berisi bahan makanan pokok seperti tepung, makanan bayi, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.
Pengiriman ini seharusnya sudah dilakukan dua hari sebelumnya. Namun, prosesnya terhambat karena truk-truk harus dipindahkan ke kendaraan lain di dalam Gaza. Selain itu, menurut Dujarric, jalur yang disediakan Israel sangat padat dan tidak aman.
BACA JUGA:Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera
BACA JUGA:Israel Luncurkan Operasi Militer Kereta Perang Gideon, Serangan di Gaza Akan Diperluas
Ia menyebutkan, “Kami harus melewati satu area yang sangat padat, tidak aman, dan kami merasa sangat mungkin terjadi penjarahan, mengingat penderitaan berkepanjangan di Gaza,” ungkapnya sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Meski situasi keamanan belum kondusif, PBB berharap seluruh bantuan dapat mencapai gudang logistik sebelum didistribusikan kepada masyarakat Gaza.
Kepala bantuan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyebut bahwa pengiriman 90 truk tersebut hanyalah “setetes air di lautan” dibandingkan kebutuhan sebenarnya di lapangan.Sebagai perbandingan, selama gencatan senjata selama 42 hari pada awal tahun 2025, sekitar 4.000 truk bantuan masuk ke Gaza setiap minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: