Laporan Haji dari Makkah (15): Syarikah Sediakan Es Krim dan Minuman Dingin di Arafah Nanti

Delapan hari lagi tiba puncak haji. Persiapan di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) sudah makin matang. Baik dari petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi maupun pihak syarikah atau perusahaan penyedia layanan untuk jamaah haji Indonesia.

—

Kasur itu lumayan empuk. Bahannya terbuat dari spons. Tebalnya sejangka telapak tangan. Panjangnya pas untuk tubuh saya yang setinggi 173 cm. Lebarnya sekitar 50 cm.

BACA JUGA:30.794 CJH Sudah Berangkat, Begini Pesan PPIH Embarkasi Surabaya Jelang Puncak Haji

Ya, itulah kasur para jamaah haji Indonesia di tenda-tenda Arafah untuk wukuf pada 5 Juni nanti. Setiap tenda berisi 275 hingga 350 kasur. Fasilitasnya juga oke. Masing-masing dilengkapi enam unit AC.

Suhu yang tembus 42 derajat Celcius di luar tak begitu terasa di dalam tenda. Sama sekali tak gerah. Lumayan sejuk.

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, Ini 7 Tips Penting agar Ibadah Haji Tetap Aman dan Nyaman

Saya berkesempatan menjajal kasur dalam salah satu tenda itu pada Senin siang, 26 Mei 2025. Yakni saat visitasi Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief bersama PPIH Arab Saudi 2025.

Kunjungan tersebut untuk memastikan fasilitas yang disediakan pihak syarikah. Anda sudah tahu, pada musim haji tahun ini, Indonesia bekerjasama dengan delapan syarikah penyedia layanan untuk jamaah haji.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (14): Tim Mobile Crisis Rescue Disiapkan Layani Jamaah Haji di Mina

Di Arafah, masing-masing maktab melayani jumlah jamaah yang berbeda. Ada yang 3.000 orang hingga 4.000 orang. “Nah, konfigurasi ini besok dan lusa itu akan didetailkan bersama syarikah masing masing,” kata Hilman.

Selain tenda, rombongan petugas juga diajak meninjau fasilitas lainnya seperti toilet hingga dapur. Salah satunya, toilet di maktab nomor 42 milik syarikah Rakeen. 

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (13): Wakaf Habib Bugak Mengalir selama 2 Abad

Lokasinya di gedung yang bertingkat. Cukup luas dan tersedia banyak bilik WC. Tempat wudhunya juga luas. Sehingga memungkinkan jamaah tak berdesakan. Air bersih mengalir lancar. Jamaah pun tak usah khawatir kekurangan.

Kemudian juga tersedia fasilitas air panas di dapur. Itu untuk keperluan para jamaah memanaskan makanan mereka. Sebab, sebelum berangkat ke Arafah nanti, para jamaah akan dibekali sejumlah paket makanan siap saji.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (12): Ziarah ke Makam Mbah Moen di Ma'la, Ingin Diakui Jadi Santri

Sumber: