Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam bagi Pelajar

Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam bagi Pelajar

ILUSTRASI Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam bagi Pelajar.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Heboh soal pelajar dikirim ke barak militer sudah surut. Pro-kontra selesai. Kini Pemprov Jabar kewalahan menerima permintaan dari para ortu agar anak mereka dikirim ke barak militer. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sukses. Tak mau berhenti, Dedi lanjut menerapkan jam malam bagi pelajar, berlaku mulai 1 Juni 2025.

PENCITRAAN atau bukan, tentang niat Dedi menerapkan program-program tidak biasa itu, tidak penting lagi. Ia terbukti berani menerapkan program tak biasa. Ia pun mengawalnya dengan ketat. Terbukti sukses. Untuk ukuran tanggapan end user. Belum terbukti sukses secara total.

Tanggapan para ortu di Depok, Jabar, luar biasa. Tercatat, sampai Senin, 26 Mei 2025, sudah 285 remaja Depok yang didaftarkan ortu mereka ikut pendidikan di barak militer. 

Padahal, pendidikan pelajar di barak militer yang sudah dilaksanakan cuma bisa menampung 50 remaja. Jumlah pendaftar melimpah lima kali lipat daripada kapasitas.

BACA JUGA:Program Barak Militer ala Kang Dedi Mulyadi (KDM)

BACA JUGA:Anak Sering Berkelahi dan Kecanduan Game? Menhan Dukung Dedi Mulyadi Siapkan Pembinaan di Barak TNI

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok Lienda Ratnanurdianny kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025, mengatakan bahwa program barak militer itu bernama ”Pembinaan Karakter dan Bela Negara”. Karena jumlah peminatnya melonjak, jumlah peserta di angkatan berikutnya akan ditambah.

Lienda: ”Ya, benar, jumlah pendaftar sangat banyak. Kami memang membuka link pendaftaran di bitly dan ini disosialisasikan. Dari input yang masuk, feedback-nya memang per jam 12 pendaftar. Sampai dengan Senin, 26 Mei 2025, sudah masuk daftar 285 anak.”

Pendaftar berusia 13 hingga 15 tahun dan didaftarkan langsung oleh orang tua atau wali mereka.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi akan Kirim Siswa-Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri, Begini Kriterianya!

BACA JUGA:Aura Cinta Vs Gubernur Dedi Mulyadi, Dari soal Rumah Digusur hingga Wisuda Dihapus

Lienda: ”Terpaksa, tidak semua pendaftar kami terima. Kami cuma bisa menampung 100 anak. Maka, para pendaftar bakal diseleksi. Untuk dipilih 100 anak, yang bisa ikut angkatan atau gelombang kedua nanti.”

Mereka yang tidak lulus seleksi bakal diikutkan ke pendidikan angkatan ke-3. Namun, mungkin masih akan banyak pendaftar lagi. Dengan demikian, seleksi masuk ke barak militer bakal ketat.

Direncanakan, lokasi pendidikan di Markas Batalyon Perhubungan Angkatan Darat (Yonhub AD) Jatijajar. Atau, masih dipertimbangkan di Batalyon 328 Kostrad, Cilodong, Depok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: