5 Jenis Batasan dengan Lawan Jenis untuk Menjaga Hubungan dengan Pasangan

5 Jenis Batasan dengan Lawan Jenis untuk Menjaga Hubungan dengan Pasangan

Menetapkan batasan yang disepakati bersama merupakan bentuk komitmen dan penghargaan dalam menjaga keharmonisan hubungan. --RossHelen

Lingkungan kerja memicu kedekatan karena waktu dan tekanan bersama. Oleh karena itu, penting menjaga profesionalisme dan tidak mencampuradukkan urusan pribadi, terutama dalam bentuk curhat atau interaksi fisik yang tidak perlu.

BACA JUGA: Mengenal Pertengkaran yang Sehat dalam Hubungan

Komunikasi Efektif untuk Menetapkan Batasan

Menetapkan batasan harus dilakukan dengan empati serta kesepakatan dua belah pihak, bukan sebagai tuntutan sepihak. Mulailah dengan introspeksi, lalu ajak pasangan berdiskusi secara terbuka.

Gunakan pernyataan yang menunjukkan perasaan Anda tanpa menyalahkan. Kesepakatan yang lahir dari dialog saling menghormati akan jauh lebih efektif.

Selain itu, menyampaikan batasan kepada teman lawan jenis juga perlu dilakukan dengan bijak. Sampaikan alasan Anda secara sopan dan hormat, bahkan bila perlu tawarkan alternatif yang melibatkan pasangan atau suasana kelompok.

BACA JUGA: Anak Muda Memilih Diam saat Menghadapi Masalah Hubungan, Mengapa?

Mengenali Perbedaan antara Protektif dan Posesif

Batasan sehat bersifat protektif dan menjaga hubungan, sementara sikap posesif cenderung mengontrol dan mengasingkan pasangan. Perbedaan utamanya terletak pada niat, cara komunikasi, dan dampaknya terhadap pasangan.

Hubungan yang sehat dibangun atas dasar rasa aman dan kepercayaan, bukan ketakutan dan tekanan. Ketika batasan dilanggar, terutama kepada hal yang mengarah pada perselingkuhan, dapat menghancurkan kepercayaan dan kesehatan mental.

Dampaknya mencakup trauma, rasa percaya diri yang menurun, dan merusak kepercayaan. Batasan dalam hubungan bukanlah tembok yang memisahkan, tetapi jembatan yang memperkuat.

BACA JUGA: 5 Vitamin Rambut untuk Atasi Rambut Kering Wanita

Hal ini menjadi bukti bahwa ketika Anda menghargai pasangan dan bersedia menjaga hubungan dari potensi kerusakan. Dengan batasan yang sehat, hubungan dapat tumbuh lebih kuat, lebih jujur, dan lebih harmonis. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber