Presiden ke-7 RI Jokowi Alami Masalah Kulit Usai Lawatan ke Vatikan, Ajudan Pastikan Bukan Penyakit Serius

Presiden ke-7 RI Jokowi Alami Masalah Kulit Usai Lawatan ke Vatikan, Ajudan Pastikan Bukan Penyakit Serius

Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyebut kondisi Jokowi berangsur sehat di tengah isu autoimun karena terdapat perubahan pada bentuk wajah-Istimewa-

HARIAN DISWAY - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dikabarkan mengalami gangguan pada kulit usai kembali dari kunjungan luar negeri ke Vatikan beberapa waktu lalu.

Ajudan pribadi Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menyampaikan bahwa perubahan pada kulit Jokowi disebabkan oleh reaksi alergi, bukan penyakit serius seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.

“Kalau secara visual memang ada perubahan pada kulit wajah beliau, tapi secara fisik Bapak sehat walafiat, tidak ada masalah berarti,” ujar Syarif saat ditemui di kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Banjarsari, Surakarta, Minggu, 2 Juni 2025.

BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Penyakit Kulit yang Menyerang di Musim Hujan dan Tip Perawatannya

BACA JUGA:TPUA Tidak Puas Dengan Hasil Pemeriksaan Ijazah Jokowi, Bertekad Akan Teruskan Tuntutan

Alergi yang dialami Presiden Jokowi diketahui sempat menyebabkan peradangan, terutama di area wajah.

Namun, Syarif menegaskan bahwa kondisi tersebut kini dalam tahap pemulihan dan menunjukkan perbaikan signifikan. “Saat ini proses pemulihan sudah sangat membaik,” tambahnya.

Spekulasi mengenai kondisi kesehatan Jokowi mencuat setelah ia terlihat mengalami ruam di wajah saat menyapa masyarakat yang datang ke kediamannya untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-64 pada Sabtu, 21 Juni 2025.

BACA JUGA:Cek Kesehatan, Penting untuk Identifikasi dan Antisipasi Penyakit sejak Dini

Di media sosial, sejumlah warganet mengaitkan kondisi kulit Presiden dengan penyakit langka bernama Stevens Johnson Syndrome (SJS), yang dikenal sebagai kelainan serius pada kulit dan selaput lendir.

Namun, Syarif menepis kabar tersebut. “Wah, hoaks itu. Enggak benar,” tegasnya. Ia memastikan bahwa kondisi Presiden hanya disebabkan oleh alergi dan tidak terkait penyakit berat.

Sebagai informasi, Stevens Johnson Syndrome merupakan kondisi langka dan berbahaya yang biasanya dipicu oleh reaksi obat atau infeksi. Gejalanya bisa menyerupai flu di awal, disusul oleh ruam kulit, lepuhan, dan pengelupasan yang menyakitkan.

BACA JUGA:Rumah Jokowi

Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari tim medis yang menangani Presiden mengenai jenis alergi yang diderita maupun kemungkinan penyakit lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: