68.411 Murid Baru Diterima di Tahap 1 SPMB Jatim 2025 untuk Jenjang SMA/SMK.

68.411 Murid Baru Diterima di Tahap 1 SPMB Jatim 2025 untuk Jenjang SMA/SMK.

SISWI SMA pulang sekolah.-Miftakhul Rozaq-disway.id

SURABAYA, HARIAN DISWAY-Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan Jawa Timur, Mustakim, mengumumkan bahwa sebanyak 68.411 murid baru jenjang SMA dan SMK telah diterima pada tahap 1. Puluhan ribu siswa itu diterima dalam tiga jalur seleksi penerimaan murid baru (SPMB). Yakni afirmasi, mutasi, dan prestasi lomba. 

Rinciannya, untuk SMA ada 41.222 murid baru yang diterima. Dari jumlah pendaftar sebanyak 59.616. Sementara kuota yang disediakan Dindik Jatim sebanyak 49.872 kursi. 

BACA JUGA:Jalur SPMB Jatim 2025: Ajukan PIN Baru Jika Gagal Tahap 1

"Sedangkan untuk jenjang SMK ada sebanyak 27.189 calon murid," paparnya.

Dengan total pendaftar 70.679 murid, kuota yang disediakan untuk tahap 1 jenjang SMK ini sebanyak 33.063.

Mustakim mengatakan, sisa kuota tersebut akan dialihkan pada jalur tahap SPMB selanjutnya. Seperti jalur Prestasi Nilai Akademik SMA, jalur Domisili SMA dan SMK atau jalur Prestasi Nilai Akademik SMK. 

Pada SPMB tahap awal itu, Mustakim merangkum ada 130.295 calon murid yang mendaftar di tiga jalur seleksi. Dari jumlah tersebut Dindik Jatim memberikan kuota total tahap 1 mencapai 82.935 kursi. Artinya ada sekitar 14 ribu kursi yang dialihkan ke tahap PPDB selanjutnya. 

BACA JUGA:Pemprov Jatim Evaluasi Sistem SPMB SMA/SMK, Verifikasi Harus Selesai Sekali Datang

BACA JUGA:SPMB SMAN dan SMKN Berbasis AI Diluncurkan Gubernur Khofifah, Berikut Tahapan-Tahapannya

Anggota Komisi E DPRD Jatim Suli Daim mengapreasi hasil sementara pelaksaan SPMB SMA SMK Jatim tahap 1. Menurutnya, dari hasil pemantauan di lapangan, belum ditemukan kendala dalam pelaksaannya. 

"Namun, belum tentu nanti saat berjalan di tahap berikutnya," katanya. Misalnya soal belum terpenuhinya kuota di tahap 1. Pemerintah pusat telah mengatur mengenai persentase kuota kosong itu dilimpah ke jalur mana saja. Jika ditemukan ketidaksesuaian, ia meminta masyarakat untuk melaporkannya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: