DP3APPKB Surabaya Sosialisasikan Aturan Jam Malam ke Orang Tua

Edukasi dan sosiasilasi aturan jam malam bagi anak di Surabaya dilakukan di pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) yang digelar di masing-masing Balai RW.-Humas Pemkot Surabaya-
BACA JUGA:Kisah Anak Durhaka
Program Rumah Perubahan merupakan respons terhadap maraknya fenomena geng motor, balap liar, dan penyalahgunaan zat seperti lem serta miras.
Ida berharap, surat edaran tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak di Kota Surabaya akan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran orang tua dalam mengawasi dan membina anak-anak mereka.
”Hal ini penting agar anak-anak tidak beraktivitas di luar jam yang diperbolehkan tanpa pengawasan langsung dari orang tua. Tentu saja, demi menjamin keselamatan dan perlindungan anak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya mulai mengintensifkan patroli untuk menemukan potensi anak-anak berkumpul pada malam hari. Itu setelah pembatasan jam malam bagi anak-anak resmi diterapkan di Kota Pahlawan.
Kepala Satpol PP Surabaya Ahmad Zaini menegaskan, orang tua atau wali akan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban jika anaknya terciduk berada di luar rumah. Bahkan, orang tua atau wali beserta anaknya terancam mendapat sanksi.
BACA JUGA:45% Anak Muda Usia 14–24 Tahun Hadapi Cyberbullying, DPRD Jatim Sediakan Payung Perlindungan!
BACA JUGA:5 Cara Mengajarkan Empati pada Anak
”Ya, patroli sedang kami galakkan terus agar potensi-potensi yang ada seperti tawuran, gangster, balap liar, bisa ditekan,” kata Zaini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, 99 persen kasus tawuran dan konsumsi minuman keras pada anak seringkali disebabkan oleh faktor keluarga.
Misalnya seperti perceraian atau kekerasan dalam rumah tangga, serta hilangnya interaksi antara orang tua dan anak.
Karena itu, Eri menyadari, anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami dampak dari perbuatan mereka. Sehingga, peran orang tua di sini sangat krusial dalam membimbing anak-anak mereka. ”Inilah esensi dari penerapan jam malam yang kami maksud,” ucap Eri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: