Iran Buka Kembali Wilayah Udara di Bagian Timur Setelah Gencatan Senjata dengan Israel

Halaman di situs web Flightradar24, yang diambil di Nicosia pada awal 26 Oktober 2024, yang menampilkan penerbangan komersial di sekitar wilayah udara Iran.-AFP News-
BACA JUGA:Data Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran, Trump Klaim Asal-Asalan?
Trump juga sebelumnya mengirim pesawat pengebom B-2 untuk melancarkan tiga serangan nuklir ke Iran. Ia menyebut Iran sebagai “pengganggu Timur Tengah” dan memperingatkan bahwa jika Teheran tidak menunjukkan itikad damai, maka serangan berikutnya bisa “jauh lebih hebat dan jauh lebih mudah.”
Meski Iran sempat menyerang pangkalan militer AS di Qatar, serangan tersebut didahului oleh peringatan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Trump memutuskan untuk tidak membalas, membuka jalan bagi negosiasi damai tanpa mempermalukan pihak Iran secara politik di dalam negeri.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp news agency