Menko Yusril Hormati Rencana Autopsi Ulang Juliana Marins di Brasil

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra tanggapi kematian Juliana Marins melalui konferensi pers di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.-Youtube/Kemenko Kumham Imipas RI-
Menko Yusril juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil di tengah insiden ini.
Terlebih, Presiden RI Prabowo Subianto saat ini tengah melakukan kunjungan ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS pada 6–7 Juli di Rio de Janeiro.
“Hubungan baik serta kerja sama bilateral antara Indonesia dan Brasil harus tetap dijaga dan tidak boleh terganggu dengan insiden kematian Juliana Marins ini,” kata Yusril.
BACA JUGA:Tim SAR Berhasil Evakuasi Jenazah Juliana Marins dari Jurang, Presiden Brasil Sampaikan Belasungkawa
Ia menyebut, hingga saat ini, Pemerintah Indonesia belum menerima nota diplomatik atau protes resmi dari Pemerintah Brasil terkait kematian Juliana. Namun, Yusril tidak menutup kemungkinan bahwa Presiden Prabowo akan membahas hal ini secara informal dengan Presiden Brasil di sela-sela KTT BRICS.
“Kalau ada pembicaraan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil, mungkin hal ini akan dikemukakan,” ujarnya.
Yusril juga mengatakan telah berkoordinasi dengan Menkopolhukam Budi Gunawan dan Menteri Luar Negeri Sugiono terkait penanganan kasus ini.
BACA JUGA:Tim SAR Berhasil Capai Lokasi Jenazah Juliana Marins, Proses Pengangkatan Dimulai
Di sisi lain, pihak keluarga Juliana sebelumnya mempertanyakan waktu kematian korban, karena mereka menduga sempat ada jeda waktu antara jatuhnya korban dan datangnya pertolongan.
Namun, Yusril menegaskan bahwa secara medis, cedera yang diderita korban membuat peluang untuk selamat sangat kecil. “Secepat apa pun pertolongan datang, upaya menyelamatkan korban dalam insiden jatuh seperti itu hampir mustahil,” pungkasnya.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: