Taman Harmoni Keputih Diresmikan Awal Agustus, HTM Rp 15 Ribu Masih Dikaji

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sidak ke Taman Harmoni Keputih.-Humas Pemkot Surabaya -
Sementara itu, Zona Bersantai dirancang khusus sebagai area lesehan dan tempat makan.
Pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar, melainkan membeli dari tenant UMKM yang tersedia di dalam taman. Tikar untuk lesehan juga dapat disewa melalui UMKM lokal.
“Ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM lokal. Layanan sewa tikar juga akan disediakan oleh UMKM setempat,” kata Eri.
Terkait biaya masuk, pemkot masih melakukan kajian. Jika diberlakukan tarif, skemanya berupa pembelian voucher senilai Rp 15.000 yang dapat ditukar dengan produk UMKM.
BACA JUGA:Jelajah Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
"Filosofi di balik biaya masuk berbayar ini adalah untuk menggerakkan ekonomi melalui gotong royong dan kebersamaan. Dana yang terkumpul bukan semata-mata untuk pemkot, melainkan untuk membantu masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal," jelasnya.
Sebagian kecil dana, sekitar 10 persen, akan digunakan untuk perawatan taman agar tidak membebani APBD.
"Kami ingin ini menjadi contoh, dari Surabaya untuk orang Surabaya, di mana masyarakat yang mampu dapat membantu yang kurang mampu, menciptakan kebahagiaan bagi seluruh warga Surabaya," ungkapnya.
BACA JUGA:Pembangunan Underpass Taman Pelangi Surabaya Dimulai Pertengahan Tahun Ini
Pemkot juga menyiapkan panggung utama di Taman Harmoni untuk pertunjukan seni dan kegiatan komunitas. P
ada hari-hari tertentu, akan digelar pertunjukan musik dan hiburan bagi pengunjung.
BACA JUGA:Kampung Bundaran Taman Pelangi Harus Kosong Bulan Depan, Mau Dijadikan RTH
Wali Kota Eri memastikan nama Taman Harmoni akan tetap dipertahankan, namun dengan penambahan tagline baru yang mencerminkan keberagaman isi taman.
Ia berharap Taman Harmoni menjadi destinasi baru yang melengkapi kawasan wisata dan rekreasi lainnya di Surabaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: