Tentara Israel Bunuh Diri Usai Bertugas di Gaza, Trauma Perang Jadi Sorotan

Ilustrasi tentara Israel, Indonesia Kutuk Aksi Israel yang Menembaki Diplomat Asing-dok Disway-
HARIAN DISWAY - Seorang tentara Israel dikabarkan melakukan aksi bunuh diri dengan menembakkan senjata api setelah kembali dari medan pertempuran Gaza di pangkalan militer Sde Teiman, Israel.
Insiden tragis ini menunjukkan besarnya dampak dan tekanan psikologis yang dialami oleh tentara Israel.
Tentara yang merupakan anggota dari Brigade Golani tersebut dilaporkan melancarkan aksi tersebut setelah diinterogasi oleh pihak polisi militer.
Tentara Israel itu dikabarkan sempat meninggalkan jalur Gaza dan beristirahat sejenak di sana, akan tetapi pihak penyelidik militer Israel telah menunggu tentara tersebut.
BACA JUGA:Perang Iran-Israel Masuk Hari ke-8, Berapa Jumlah Korban di Kedua Belah Pihak?
BACA JUGA:Gencatan Senjata Iran-Israel Kontras dengan Darah di Gaza
Dalam penyerbuannya di Rafah, tentara Israel ditembaki pasukan Mesir yang nekat mencoba melewati perbatasan.-tangkapan layar X@ShaykhSulaiman-
Setelah proses interogasi dilaksanakan, komandan prajurit itu sempat menyita senjata apinya, namun selang beberapa jam, dia berhasil mengambil senjata milik temannya yang sedang tertidur dan menggunakan senjata tersebut untuk bunuh diri.
Dilansir dari media Haaretz, investigasi terkait aksi tentara Israel itu tidak ada kaitannya dengan perilakunya.
Selain itu, salah satu teman dekatnya juga dinyatakan tewas dalam ledakan bom di jalur Gaza pada bulan Juni lalu.
Beberapa tentara Israel lainnya juga sempat dikabarkan melakukan tindakan serupa. Mereka nekat mengakhiri nyawa setelah mengalami trauma selama berbulan-bulan di Gaza dan Lebanon, mereka dinyatakan tidak sanggup menanggung kengerian yang mereka saksikan.
Brigade Golani, tempat prajurit itu ditugaskan, juga sempat dinyatakan telah melaksanakan aksi brutal dengan melakukan pembantaian terhadap belasan tenaga medis di Rafah, Jalur Gaza pada bulan April lalu.
Aksi tersebut telah membuat mereka diingat sebagai pasukan yang brutal.
BACA JUGA:GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB
BACA JUGA:Media Israel Haaretz Ungkap Jumlah Kematian Warga Palestina Capai 100 Ribu Jiwa
Ilustrasi tentara Israel-Times of Israel-
Profesor Yossi Levi-Belz, Kepala Pusat Penelitian Bunuh Diri di Academic Centre telah memperingatkan bahwa para prajurit Israel mengalami dampak psikologis serius akibat perang dan angka tersebut semakin meningkat sehingga terulangnya aksi bunuh diri ini.
Levi-Belz menyatakan prajurit-prajurit tersebut rawan terkena post-traumatic stress dan angka bunuh diri akan terus bertambah apabila mereka tidak mampu mengatasi stress yang dialami.
Di sisi lain, pihak militer Israel tidak terbuka dalam menyatakan jumlah prajurit mereka yang telah mengakhiri nyawa sendiri dan mereka telah melakukan pemakaman secara diam-diam tanpa mengumumkan pada publik atau memberikan penjelasan resmi.(*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: haaretz