Dugaan Beras Palsu Merebak, Kementan Gandeng Kepolisian Periksa Empat Produsen

Bareskrim memeriksa 10 perusahaan yang merupakan produsen beras premium.-Disway.id/Rafi Adhi-
HARIAN DISWAY - Satuan Tugas Pangan Polri tengah memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pengoplosan produk menyusul laporan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Pemeriksaan berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, sebagai bagian dari penyelidikan awal.
Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Satgas Pangan Polri yang juga menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu, 12 Juli 2025.
BACA JUGA:Skandal Beras Premium Oplosan, 10 Merek Ternama Ini Dipanggil Bareskrim
Empat produsen beras yang sedang diperiksa diketahui berinisial WG, FSTJ, BPR, dan SUL/JG.
Sebelumnya, Kementan melaporkan adanya temuan ratusan merek beras premium yang tidak memenuhi standar, termasuk dalam hal kualitas, volume, dan harga eceran tertinggi (HET).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa total ada 212 merek yang melanggar ketentuan tersebut, hasil temuan bersama antara Kementan dan Satgas Pangan.
Beberapa merek beras yang sedang diselidiki Bareskrim antara lain Sania, Sovia, Fortune, dan Siip yang diproduksi oleh Wilmar Group.
BACA JUGA:212 Merek Beras Tidak Penuhi Syarat, Kementan Bertindak
BACA JUGA:BULOG Siap Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 18,2 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
Selain itu, terdapat pula produk Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos yang berasal dari produsen Food Station Tjipinang Jaya.
Merek lain seperti Raja Platinum dan Raja Ultima milik PT Belitang Panen Raya, serta Ayana produksi PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group), juga turut terseret dalam kasus ini.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Antropologi, Universitas Airlangga|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: