Semester Pertama, Arus Peti Kemas Internasional TTL Naik 9,1 Persen

TPK Teluk Lamong capai kinerja positif semester 1 pada 2025, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan di lingkup logistik nasional maupun internasional. - Pelindo Terminal Peti Kemas Teluk Lamong - Pelindo
HARIAN DISWAY - PT. Terminal Teluk Lamong (TTL), anak perusahaan Pelindo, mencatatkan capaian kinerja yang positif. Semester pertama 2025, pertumbuhan signifikan pada arus peti kemas maupun jumlah kunjungan kapal.
Syaiful Anam, Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong menyampaikan, peningkatan ini membuktikan kepercayaan dari para pengguna jasa terhadap layanan TTL, terus tumbuh.
“Kami akan terus memberikan layanan terminal yang efisien, aman, dan berdaya saing tinggi,” ujar Syaiful.
Berdasarkan perbandingan pada periode yang sama di tahun lalu, jumlah kunjungan kapal peti kemas meningkat sebesar 3,6 persen. Dari yang mulanya 722 unit pada 2024, menjadi 748 unit di 2025.
Pelayanan arus peti kemas juga mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen,. Dari 417.329 TEUs menjadi 437.708 TEUs.
BACA JUGA:Kemenhub Tinjau Konservasi Energi di Terminal Teluk Lamong, TPK Nilam, dan PT BJTI
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan arus peti kemas dari dan ke Tarakan, Kalimantan Utara. Serta penambahan layanan pelayaran peti kemas internasional yang kini tersedia di TPK Teluk Lamong.
Hal ini mengukuhkan peran TPK Teluk Lamong sebagai terminal yang strategis dan dipercaya para pemeran logistik nasional dan internasional.
TPK Teluk Lamong catat kinerja positif semester 1 pada 2025, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan di lingkup logistik nasional maupun internasional. - Pelindo Terminal Peti Kemas Teluk Lamong - Pelindo
Secara khusus, arus peti kemas domestik dari dan ke Tarakan tercatat 23.971 TEUs. Naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 20.831 TEUs.
Kenaikan ini disebabkan meningkatnya angkutan hasil industri non-migas. Termasuk proyek pembangunan pabrik kertas terbesar di Indonesia yang tengah berlangsung di wilayah tersebut.
Arus peti kemas internasional menunjukkan lonjakan sebesar 9,1 persen. Mulanya 142.126 TEUs, kemudian mencapai 155.006 TEUs.
Lonjakan ini didorong oleh hadirnya layanan baru Feeder Asia Express (FAX) yang mulai beroperasi sejak Juni 2025, dengan rute Jakarta – Surabaya – Port Klang West – Jebel Ali – Karachi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pelindo