Pameran Manufacturing Surabaya 2025, Menggerakkan Rantai Pasok dan Daya Saing Industri Lokal

Pameran Manufacturing Surabaya 2025, Menggerakkan Rantai Pasok dan Daya Saing Industri Lokal

Manufacturing Surabaya 2025 digelar di Grand City Convention & Exhibition Center Surabaya pada 16-19 Juli 2025.-Manufacturing Surabaya 2025-

“Penguatan industri hijau dan UMKM jadi prioritas. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Sejalan dengan semangat tersebut, digelar Forum Industri Hijau. Forum itu merupakan buah kolaborasi antara Pamerindo Indonesia dan Disperindag Jatim.

BACA JUGA:Untag Surabaya Buka Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur

Dalam Forum Industri Hijau tersedia seminar roadmap industri hijau. Serta layanan konsultasi sertifikasi ramah lingkungan bagi pelaku industri.

Manufacturing Surabaya 2025 juga menjadi ruang belajar dan peningkatan kompetensi SDM industri melalui program unggulan.


Manufacturing Surabaya 2025 mengusung tema Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia.-Manufacturing Surabaya 2025-

Seperti Kaizen Clinic, menyediakan konsultasi langsung dari para ahli dalam rantai pasok, green industry, dan keselamatan kerja.

BACA JUGA:Pralaya Sritex, Alarm Bahaya Industri Manufaktur Indonesia?

Kemudian SHE Mastery Session, pelatihan bersertifikat yang membahas integrasi sistem K3 dalam produksi.

Ada pula program Forklift Hero. Yakni kompetisi operator forklift yang digelar bersama PT Traktor Nusantara. Sebagai bentuk kampanye keselamatan dan efisiensi kerja.

Menurut Sri Mahendra, Sales & Marketing Head PT Traktor Nusantara, Forklift Hero tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan.

BACA JUGA:PLN Dukung IBC dan Manufaktur Standarkan Baterai Molis

"Tapi juga mendorong terbentuknya standar operasional baru yang lebih tinggi dan aman,” katanya.

Para peserta yang hadir berasal dari tanah air, juga tamu internasional dari 15 negara. Manufacturing Surabaya 2025 menjadi panggung yang merangkul keseluruhan ekosistem industri. Dari inovasi teknologi, penguatan rantai pasok, hingga pemberdayaan pelaku industri lokal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: