Milenial Nakal Alghozi Berulah Lagi, Bawa Digitalisasi ke Tanah Papua!

Si Milenial Nakal Ahmad Alghozi Ramadhan.-Disway-Disway
JAYAPURA, HARIAN DISWAY – Di ujung timur Indonesia, sebuah inovasi digital hadir membawa angin segar. Di tengah anggapan bahwa Papua masih menghadapi keterbatasan akses dan minimnya sumber daya teknologi, muncul sebuah aplikasi yang membuka harapan baru: SIIPYA.
Singkatan dari Sistem Integrasi Internal Poltekkes Jayapura, aplikasi ini dikembangkan oleh Ahmad Alghozi Ramadhan, putra asal Bangka Belitung yang dikenal sebagai salah satu "milenial nakal" — julukan yang diberikan oleh tokoh pers nasional, Dahlan Iskan.
Ghozi dikenal sebagai salah satu penggagas aplikasi digital penting di masa pandemi: Fight Covid-19, Pantau ODP dan OTG, hingga turut berkontribusi dalam pengembangan PeduliLindungi. Kini, ia kembali membuat terobosan, kali ini di Tanah Papua.
Bersama Adverson Manurung, Kepala Unit Teknologi Informasi (IT) Poltekkes Kemenkes Jayapura, Ghozi merancang SIIPYA sebagai solusi digital untuk mempermudah pelayanan internal kampus.
BACA JUGA:Delapan Lulusan Terbaik TNI-Polri Terima Adhi Makayasa di Hadapan Presiden Prabowo
BACA JUGA:2.000 Capaja Dilantik Hari Ini, Prabowo Pimpin Sumpah Perwira
Aplikasi ini mencakup berbagai fitur, seperti peminjaman ruangan, peminjaman aset, hingga layanan tiket IT — termasuk permintaan perbaikan perangkat keras dan lunak, jaringan komputer, software aplikasi, meeting Zoom, hingga layanan website.
Sebagai CPNS tenaga pranata komputer, Ghozi langsung tancap gas begitu menginjakkan kaki di Bumi Cenderawasih.
Belum genap sebulan, ia berhasil merancang SIIPYA dengan moto: "Aplikasi yang Lahir dari Papua untuk Indonesia".
Alih-alih mengejar karier mentereng di ibu kota, Ghozi memilih mengabdikan diri di ujung timur Indonesia. Ditemani sunyi dan kerasnya alam Papua, ia bertekad memajukan teknologi informasi di wilayah Timur.
"Papua harus berdedikasi, Papua harus terpuji," katanya.
Lulusan D3 Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi dari STT Telkom (Telkom University) ini menciptakan SIIPYA dalam waktu singkat, lahir dari kesadaran akan realita yang dihadapi dan pilihan hidup yang ia ambil sendiri.
"Aplikasi SIIPYA memiliki dua menu utama: peminjaman aset dan peminjaman ruangan," jelas Ghozi.
Ia menambahkan, tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi layanan internal, memperbaiki tata kelola administrasi, serta mengurangi silo informasi di lingkungan kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: