KONI Kabupaten Pasuruan Mengevaluasi Hasil Porprov 2025, Sarpras Latihan Atlet Jadi Kendala

KONI Kabupaten Pasuruan Mengevaluasi Hasil Porprov 2025, Sarpras Latihan Atlet Jadi Kendala

Ketua KONI Kabupaten Pasuruan menyerahkan laporan hasil Porprov IX 2025 kepada Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo-Istimewa-

HARIAN DISWAY - Pencapaian dan hasil oleh atlet-atlet dan cabang olahraga (cabor) Kabupaten Pasuruan di ajang Porprov Jatim IX kemarin menjadi bahan evaluasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.

Sedikit menurunnya performa para atlet dan capaian medali menjadi materi evaluasi KONI. Saat ini pihak KONI sudah menyelesaikan hasil evaluasi tersebut.

Di ajang Porprov Jatim IX 2025 Kabupaten Pasuruan masuk dalam 10 besar klasemen dengan peringkat ke 8.

Sementara, untuk perolehan medali Kabupaten Pasuruan mendapatkan 30 emas, 35 perak, dan 37 perunggu dengan total point 227. 

Ketua KONI Mamat Aryo Setiawan mengungkapkan hasil evaluasi pihaknya, bahwa ada beberapa cabor yang dulunya menjadi tumpuan perolehan medali emas, seperti cabor selam. Kini hal itu tidak bisa lagi menjadi sandaran bagi Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA:Ratusan Ibu-ibu PKK Kota Pasuruan Belajar Memasak Bersama Akademi ABC

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Imbau Kegiatan HUT RI Tanpa Sound Horeg

"Pembelajaran bagi Kabupaten Pasuruan karena tidak dapat terus-menerus bergantung pada cabor selam, cabor lain harus memberikan kontribusi yang signifikan guna menaikan jumlah poin Kabupaten Pasuruan," ungkap Mamat. 

Kabupaten Pasuruan kehilangan potensi poin sangat besar dari angkat Besi dan atletik. Mamat menjelaskan bahwa cabor angkat besi Kabupaten Pasuruan tidak mengirimkan atlet dan pelatih pada Porprov IX kemarin.

Padahal ada peluang poin sejumlah 588 untuk diperebutkan. Menurut Mamat, permasalahan tersebut ada pada kurang lengkapnya sarana dan prasarana latihan bagi atlet cabor tersebut. Hal ini disayangkan banyak pihak karena hilangnya kesempatan meraih poin tambahan.

Kemudian untuk cabor atletik Kabupaten Pasuruan hanya mengirim 6 atlet dan 2 pelatih dan memperoleh poin 0. Padahal, terdapat peluang poin 308 yang tersedia.

BACA JUGA:DPRD Kota dan Kabupaten Pasuruan Kebut P-APBD 2025, Deadline 25 Juli!

BACA JUGA:Kabupaten Pasuruan Jadi Percontohan Koperasi Merah Putih, Gubernur Berikan Penghargaan untuk Bupati

"Untuk cabor atletik tidak dapat memperoleh prestasi karena memang tidak adanya lintasan lari, arena lempar, sehingga tidak mungkin muncul prestasi tanpa adanya sarana untuk melakukan olahraga tersebut," ungkap Mamat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: