Teknologi Tepat Guna dari Dosen Teknik Mesin UNTAG Surabaya Untuk Desa Selotapak

Teknologi Tepat Guna dari Dosen Teknik Mesin UNTAG Surabaya Untuk Desa Selotapak

Lima dosen Untah Surabaya bersama warga Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, usai pengenalan hasil penelitian teknologi tepat guna. -Humass Untag Surabaya-

“Riset seharusnya tidak berhenti di laboratorium atau jurnal ilmiah saja. Ia harus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai solusi nyata atas persoalan mereka,” ujar Dr. I Made Kastiawan dalam sambutannya. 

BACA JUGA:Jejak Soekarno yang Dikenang Oleh Untag Surabaya dari Rumah Cokro ke Wisma Yaso

BACA JUGA:SISI, Chatbot Mahasiswa Untag Surabaya yang Bantu Menjawab Pertanyaan Seputar Kampus

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan keterlibatan aktif masyarakat desa agar inovasi yang dibawa tidak hanya bersifat sesaat, tetapi berkelanjutan dan dapat dikembangkan secara mandiri oleh warga. Tentu lima hasil penelitian para dosen ini disambut masyarakat Desa Selotapak dengan baik. 

Mereka antusiasme dan tampak dari keterlibatan dalam sesi pelatihan, diskusi, dan demonstrasi teknologi. Kepala Desa Agus Sugiono menyampaikan apresiasinya terhadap UNTAG Surabaya yang telah memilih desanya sebagai lokasi pengabdian. 

Ia berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun sinergi dengan dunia pendidikan tinggi.


Dr. I Made Kastiawan, S.T., M.T., mengenalkan pengembangan sistem budidaya maggot (larva lalat BSF) berbasis limbah organik rumah tangga. --

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan, kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Teknik Mesin UNTAG Surabaya ini diharapkan menjadi titik awal perubahan menuju desa yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan melek teknologi. Tidak hanya mengatasi masalah hari ini, tetapi juga membangun pondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: