Berawal Dari Keresahan Olga Lydia, Film Arti Cinta Angkat Luka Perempuan dalam Drama Musikal

HARIAN DISWAY - "Kamu mau nyari bapak dari bayi ini atau mau cari orang yang mencintai anak kita?"

Satu pertanyaan itu meluncur dari bibir seorang wanita yang lelah. Keresahan yang menjadi inti dari drama Arti Cinta. Film itu bukan sekadar film musikal yang menawarkan melodi indah. Melainkan sebuah pukulan telak yang membongkar luka akibat pengkhianatan.

Film besutan Monty Tiwa dan Tepan Kobain tersebut berani menyingkap sisi gelap rumah tangga. Yaitu perselingkuhan yang tak lagi menjadi aib, melainkan realita pahit yang menghancurkan sebuah keluarga.

BACA JUGA:Kajian Perubahan Perilaku dalam Film Sore: Istri dari Masa Depan

Film produksi Fish Eye Production itu mengajak penonton untuk masuk ke dalam pusaran emosi sebuah keluarga yang hancur.

Anda akan melihat bagaimana Anna, yang diperankan oleh Sita Nursanti. Dia merupakan seorang istri yang kuat. Namun, harus menghadapi kenyataan pahit akibat perselingkuhan suaminya.

Luka itu tak hanya dirasakan olehnya. Tetapi juga pada anak mereka. Hingga meninggalkan trauma yang mendalam.

BACA JUGA: Review Film Wall to Wall, Ketika Himpitan Apartemen Horor Jadi Simbol Tekanan Ekonomi

Keresahan Nyata di Balik Layar

Produser Olga Lydia menjelaskan bahwa film itu adalah refleksi dari sebuah keresahan yang ia temukan di masyarakat.

Olga terinspirasi dari kisah nyata tentang seorang gadis yang diperkosa oleh pria. Lalu gadis tersebut dipaksa menikah dengan pemerkosanya.

Olga Lydia Jumpa Pers Setelah Nonton Bareng Arti Cinta di XXI Ciputra World pada Jumat (25/7/2025). -Giustino Obert Lisangan -Magang Disway

"Itu penjahat, pelaku kriminal, dan ada pidananya. Ironisnya, penjahat itu dinikahkan dengan korbannya. Hanya karena ia merupakan ayah dari bayi yang dikandung gadis itu. Sangat tidak masuk akal," ketus Olga. 

BACA JUGA:Hari Kebaya Nasional 2025: Film #KitaBerkebaya Rayakan Warisan Budaya Indonesia

Maka, Arti Cinta hadir untuk menawarkan perspektif berbeda. Dalam film itu, karakter Anna sebagai ibu Julie (Windy Apsari) menolak melakukan tes DNA.

Sumber: diolah dari berbagai sumber