Anwar Ibrahim Kembali Kunjungi Indonesia, Bahas Hubungan Strategis dan Saksikan Penandatanganan Empat MoU

Anwar Ibrahim Kembali Kunjungi Indonesia, Bahas Hubungan Strategis dan Saksikan Penandatanganan Empat MoU

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Indonesia dalam rangka agenda Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo pada 28-29 Juli 2025.--

Tidak hanya dalam konteks bilateral, lawatan PM Anwar juga mencakup agenda regional. Ia dijadwalkan mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn.

BACA JUGA:Bansos Tak Bisa Redam Amarah Rakyat Malaysia, Mahathir Pimpin Demo Turunkan Anwar Ibrahim

Dalam pertemuan tersebut, Anwar akan menyampaikan pidato kebijakan mewakili Malaysia sebagai negara yang memegang Keketuaan ASEAN tahun 2025.

Ia juga akan menegaskan kembali komitmen Malaysia terhadap integrasi kawasan dan upaya pembentukan Komunitas ASEAN yang solid.

Dalam kunjungan ini, PM Anwar Ibrahim didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

BACA JUGA:Prediksi Skor Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Garuda Muda Enggak Boleh Santai!

Kehadiran dua kepala pemerintahan negara bagian Malaysia di Pulau Kalimantan, yakni Premier Sarawak Abang Johari Openg dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, juga menunjukkan perhatian khusus Malaysia terhadap kerja sama kawasan perbatasan dan pembangunan Kalimantan.

Perlu diketahui, Anwar Ibrahim sebelumnya juga telah mengunjungi Indonesia pada 27 Juni 2025 lalu, sementara Presiden Prabowo telah lebih dulu mengadakan kunjungan ke Malaysia saat menghadiri KTT ASEAN ke-46 pada 26–27 Mei 2025.

Rangkaian lawatan ini menunjukkan eratnya hubungan diplomatik kedua negara yang semakin intensif di bawah kepemimpinan baru masing-masing.

BACA JUGA:Riza Chalid Diduga Bersembunyi di Malaysia, Imigrasi dan Kejagung Bergerak Cepat

Konsultasi Tahunan ke-13 ini tidak hanya mencerminkan stabilitas hubungan bilateral, tetapi juga menandai arah baru kerja sama Indonesia–Malaysia yang lebih berorientasi pada solusi strategis jangka panjang.

Fokus terhadap isu kawasan, seperti perbatasan dan pembangunan Kalimantan, serta sektor global seperti kesehatan dan digitalisasi, menunjukkan bahwa kedua negara bertekad menjadi mitra utama dalam mewujudkan stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Anrropologi, Universitas Airlangga|

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: